Dalam rangka menyediakan kebutuhan pendidikan di daerah Tangerang, Binus University resmi melakukan grand launching Kampus Binus Alam Sutera bernama Iconation, pada Kamis (23/10), di Tangerang, Banten. Berada di luas area 6 hektar, Binus menargetkan mampu menampung sebanyak 20.000 mahasiswa.
Dikatakan Stephen W. Santoso, Managing Director Bina Nusantara, “Perkembangan daerah Tangerang, khususnya Alam Sutera, ini sangat pesat. Oleh karena itu, kami ingin juga hadir dan berkontribusi untuk daerah ini. Mengingat, kondisi Jakarta juga sudah cukup penuh untuk memiliki kampus yang lebih ideal dengan terbuka, taman hijau, dan area lainnya yang menunjang kampus. Mungkin Alam Sutera adalah tempat yang sangat sesuai."
Mengedepankan konsep kampus hijau dan ramah lingkungan, ungkap Stephen, kampus Binus juga mengusung kampus berbasis IT dimana fasilitas kampusnya meliputi e-learning library, digital classroom, hingga classroom conference. Rencananya ada tiga fase pembangunan setelah pembangunan gedung inti. “Berada di lahan 6 hektar, kemungkinan rampung semua direncanakan pada tahun 2016,” ujar Stephen.
Sementara itu, sasaran utama dari kampus Binus Alam Sutera di kota Tangerang adalah mahasiswa yang berada di sekitar Alam Sutera, Tangerang, dan sekitarnya. “Tapi, juga tidak menutup kemungkinan mahasiswa dari daerah lain di seluruh Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di sini. Untuk mahasiswa yang berkuliah di Alam Sutera ini sudah sekitar 5.000 orang. Dari angkat itu, juga banyak yang berasal dari luar kota. 40% mahasiswanya berasal dari luar Jabodetabek,” katanya.
Untuk itu, salah satu strategi yang dilakukan Binus untuk mempromosikan kampus terbarunya adalah dengan menggunakan below the line. “Hari ini, di koran Kompas, kami pasang iklan cukup besar untuk menyasar semua segmen. Kami juga menginformasikan lewat website, pers, perusahaan rekanan Binus, dan lainnya agar keberadaan kampus Binus Alam Sutera ini dapat diketahui,” imbuh Stephen. Bahkan, lanjutnya, sosial media dan jejaring alumni juga bakal digunakan Binus untuk menyebarkan informasi.
Memiliki kekhasan dalam pendidikan berbasis IT, Binus sejatinya memiliki fokus di bidang computer science, system information, design, business. “Sekitar 50% mahasiswa menyenangi pendidikan di bidang IT,” ungkapnya.
Menghadirkan pendidikan yang sanggup bersaing dengan kualitas internasional dan lulusan dari luar negeri, Stephen mengatakan, “Kami juga mempersiapkan diri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Salah satu langkahnya adalah fokus kepada akademik dan menjadikan lulusan Binus memiliki kemampuan yang terbaik sesuai jurusan masing–masing. Namun, tetap berbasis IT, karena itu adalah core kampus kami."
"Kami juga sangat fokus terhadap pengalaman internasional yang diberikan kepada para mahasiswa dengan memberikan pengajar atau partner (lecturer, professor, student) hingga lingkungan kampus berskala internasional dalam berbagai bentuk. Komitmen kami adalah menyediakan sebanyak mungkin kesempatan,” katanya kepada MIX Marcomm.
Di sisi lain, total investasi untuk Kampus Binus Alam Sutera, dikatakan Stephen, sesuai dengan komitmen Binus untuk menyediakan tempat pendidikan yang berkualitas international. “Soal angka investasinya, saya tidak bisa sebutkan secara rinci. Namun, berada di atas angka Rp 30 miliar,” tandasnya.