Bagi banyak perusahaan Pandemi Covid-19 dinilai sebagai ancaman mematikan bagi bisnis mereka. Banyak perusahaan berjatuhan karena ditinggalkan konsumen yang tidak bisa lagi ke luar rumah. Sektor pariwisata, hotel, resto, mal, hingga konser musik misalnya, kehilangan konsumen sehingga banyak yang kolaps karena tak lagi mampu meraup omset.
Namun Bio Farma melihat gonjang-ganjing krisis Covid-19 dari sudut pandang yang berbeda. "Kami justru melihat bencana pandemi ini sebagai golden opportunity untuk mempercepat ekspansi perusahaan," kata Sri Harsi Teteki, Direktur Marketing, Riset, dan Pengembangan Bio Farma di gelaran Indonesia Brand Forum 2020, awal Juli lali di Jakarta.
Menurutnya, begitu banyak inisiatif, bisnis, dan produk baru yang dikembangkan Bio Farma menyusul datangnya pandemi sejak awal Maret lalu.
"Tentu saja prioritas utama kami adalah mengembangkan vaksin Covid-19 yang saat ini ditunggu-tunggu oleh segenap masyarakat Indonesia, namun di samping itu banyak produk-produk lain yang kami kembangkan," jelasnya.
Beberapa inisiatif yang sudah dan sedang dikembangkan adalah produksi RT-PCR hasil kolaborasi dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19 (TFRIC19). Bio Farma juga mengembangkan Mobile Laboratorium Biosafety Level 3 (Mobile Lab BSL-3). "Kita membutuhkan ribuan Mobile Labs Covid-19 untuk melayani ratusan juta rakyat Indonesia, jadi potensi pasarnya luar biasa besar," ujar Teki.
Terkait inovasi di masa pandemi, sebelumnya Bio Farma telah menyiapkan lima skenario inovasi. Di samping inovasi-inovasi di atas, BUMN berusia 130 tahun ini juga membuat Terapi Plasma Konvalesen, Virus Transfer Media (VTM), hingga jaringan klinik vaksin Immunicare.
"Di kenormalan baru vaksin akan menjadi basic needs masyarakat, tak hanya untuk anak-anak namun juga untuk orang dewasa. Sekali lagi ini adalah potensi pasar yang amat besar," kata Teki optimis.
Bencana pandemi justru menjadi peluang luar biasa yang dimanfaatkan oleh Bio Farma untuk melakukan ekspansi produk dan bisnis. "Kami riding the wave, memanfaatkan gonjang-ganjing Covid-19," tandasnya.()