Perusahaan penyedia teknologi dan jasa global asal Jerman, Bosch, menggelar temu media dalam rangka pemaparan laporan keuangan 2011 PT Robert Bosch di Indonesia, Rabu (8/8) lalu, di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta. Dalam pemaparan yang dilakukan oleh Rudy Karimun, Managing Director PT Robert Bosch di Indonesia mengumumkan bahwa kinerja keuangannya di Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 42 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya, dengan tingkat penjualan sebesar USD 93 Juta atau setara dengan Rp 900 miliar.
2011, PT Robert Bosch Indonesia bukukan total penjualan US$ 93 Juta atau setara dengan Rp 900 miliar, naik 42% dibandingkan periode yang sama tahun 2010.
“Saat ini, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling pesat. Bosch melihat potensi usaha yang besar dan ekspansi yang telah kami lakukan membuktikan hal ini” terang Rudi. Rudi Karimun mencoba menjelaskan bahwa Bosch merupakan perusahan yang memiliki tiga divisi usaha yang saling terintegrasi dan memiliki pertumbuhan yang bagus di tahun 2011.
Komposisi persentase terhadap peningkatan penjualan Bosch di 2011 tergambar di setiap divisi. Untuk divisi Automotive Aftermarket telah mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 30 %, sebagian besar didukung oleh ekspansi rangkaian produknya yang kini telah mencapai 4.200 jenis di pasaran. “Divisi ini memang berkembang sangat pesat, terlihat dari pertumbuhan penjualan yang meningkat dari tahun sebelumnya” jelas Rudi.
Lain lagi dengan divisi Security System yang mencatatkan pertumbuhan sebesar hampir 50 % di tahun 2011, “divisi ini fokus ke dalam penyediaan solusi keamanan dan keselamatan yang handal dan terintegrasi' tegas Rudi. Ia pun kembali menambahkan, “untuk divisi Thermotechnology juga telah menunjukkan pertumbuhan penjualan sebesar 30 % di tahun 2011, sedangkan untuk divisi Drive & Control membukukan hasil positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 15 %” tutur Rudi.
Kehadiran Bosch di Indonesia sendiri sudah cukup lama, diawali dengan hadirnya produk-produk power tools berlabel Bosch. Namun perusahaan baru hadir secara resmi sekitar tahun 1994, dan kini di tahun 2012, Bosch sudah membuka cabang di Surabaya dan Medan. Selain itu, Bosch akan terus berekspansi ke berbagai bidang dengan target diantaranya adalah penyediaan mesin dan alat untuk industri karet, logam, kertas, gula, dan petrokimia, “Bosch menyuplai komponennya dan solusinya (elektronik dan sistem),” terang Rudi Karimun.
Dengan karyawan yang lebih dari 100 orang di tahun 2011, Bosch akan terus menambah sumberdaya manusianya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, karena direncanakan tahun 2013 Bosch akan mendirikan pabrik di Indonesia. “Diharapkan tahun ini atau tahun 2013, realisasi berdirinya pabrik akan terpenuhi, selain untuk memenuhi sejumlah permintaan dan kebutuhan, juga sebagai bentuk investasi jangka panjang Bosch di Indonesia” jelas Rudi.
Disebutkan pula dalam pemaparan yang disebutkan oleh Rudi, penjualan Bosch di tingkat regional Asia Tenggara mencapai USD 540 juta euro, Indonesia memberikan sumbangsih penjualan sebesar USD 60 juta euro. Dengan sumbangsih terbesarnya adalah pada divisi Automotive sebesar 50 %.