MIX.co.id - Sukses membangun bisnisnya melalui platform online, dengan rata-rata penjualan Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar per bulan, merek fashion lokal Wearing Klamby memutuskan untuk memperluas pasar. Antara lain, dengan meluncurkan gerai offline pertamanya di Plaza Indonesia pada akhir September 2021 ini.
Diungkapkan Nadine Gaus, Founder Wearing Klamby, latar belakang dihadirkan gerai pertama Wearing Klamby di Plaza Indonesia, Jakarta, ini adalah karena banyaknya permintaan dari para pelanggan untuk membuka offline store.
“Ide dibukanya offline store Wearing Klamby, berawal dari makin banyaknya pengikut Instagram @wearingklamby yang telah mencapai 2,2 juta follower. Bahkan, komunitas Wearing Klamby terus bertambah setiap harinya. Dan, mayoritas dari mereka meminta kami untuk membuka offline store,” cerita Nadine, pada saat soft launching gerai Wearing Klamby, di Plaza Indonesia, pada hari ini (27/9).
Gerai Wearing Klamby hadir di lantai 4 Plaza Indonesia dengan luas 150 meter persegi. Gerai berkonsep “The New Luxury” ini akan dibuka untuk umum mulai 28 September 2021.
Dengan konsep ‘The New Luxury’, gerai Wearing Klamby akan menawarkan luxury experience bagi para pengunjungnya. Mulai dari koleksi eksklusif Wearing Klamby Prive yang hanya diproduksi terbatas, tidak restock, dan hanya tersedia di gerai Wearing Klamby di Plaza Indonesia, hingga luxury ambiance layaknya gerai-gerai brand fashion global.
“Di gerai ini, kami juga akan menawarkan pengalaman kepada pelanggan untuk dapat mengenakan langsung koleksi yang telah mereka beli. Kami punya layanan Steriliser, di mana produk yang telah dibeli akan dimasukkan ke dalam box sterilisasi, sehingga produk bisa langsung dipakai pada saat itu juga,” urai Nadine.
Ditambahkan Ridho Jufri, Co-Founder Wearing Klamby, selain konsep “The New Luxury”, gerai Wearing Klamby juga menerapkan konsep “Affordable Luxury”, di mana berbagai koleksi Wearing Klamby tetap hadir dengan harga affordable, meski hadir di pusat belanja premium seperti Plaza Indonesia. “Kisaran harga yang kami hadirkan adalah Rp 200 ribu hingga Rp 3 juta,” ucapnya.
Lebih jauh Ia menegaskan bahwa kehadiran gerai fisik pertama Wearing Klamby adalah sebagai upaya Wearing Klamby dalam mengubah persepsi sekaligus menaikkan “kelas” bahwa Wearing Klamby bukan hanya produk yang dijual di online store. Namun, Wearing Klamby adalah merek lokal yang dapat bersaing dengan merek fashion global.
“Kami ingin memberikan kebanggan bagi para pelanggan brand fashion lokal dengan kehadiran gerai Wearing Klamby di Plaza Indonesia. Oleh karena itu, target kami ke depan, adalah bisa membuka gerai Wearing Klamby di mall premium lainnya,” papar Ridho, yang menyebutkan bahwa selama pandemi, omset Wearing Klamby tetap bertumbuh.
Dalam rangkaian pembukaan gerai pertamanya, Wearing Klamby juga akan menggelar serangkaian kegiatan, seperti mini fashion show dan berbagai kegiatan lainnya. “Tentu saja, kami akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di gerai Wearing Klamby ini,” ujarnya.
Diakui Ridho, pada Desember 2021 mendatang, Wearing Klamby akan membuka gerai keduanya di Tangerang, tepatnya di lobby utama Supermal Karawaci. Tahun depan, Wearing Klamby akan melakukan penetrasi pasar ke kota-kota besar lainnya, seperti Yogyakarta, Surabaya, Bali, Aceh, Lombok, Padang, dan Medan. Kota-kota tersebut tercatat sebagai kota yang memiliki basis komunitas Wearing Klamby yang besar.
