CCAI Investasi AUD 100 Juta Sampai 2013

Produsen dan distributor minuman kemasan Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI), menetapkan investasi sebesar AUD 100 juta sejak 2010 hingga 2013 mendatang untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik, perluasan pabrik, cold drink equipment, dan menambah deretan produk minuman baru. Hal ini diungkapkan National Corporate Affairs Manager CCAI Wanda Harahap yang dijumpai dalam event Social Media Festival, Jumat (12/10) lalu, di Jakarta.

Dengan mengusung bisnis berkelanjutan, Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) menjalin kerja sama dengan sejumlah komunitas yang memiliki misi serupa dalam hal menjaga keberlangsungan lingkungan.

“Dilihat dari investasi skala besar sudah pasti untuk pabrik, dimana saat ini kami sudah punya delapan pabrik dan 103 line product. Delapan pabrik kami masih sangat aktif, dalam sehari bisa tiga shift, karena memang pangsa pasar untuk minuman ringan cenderung growing terus. Oleh karena itulah kami berencana mau ekspansi dengan menambah line product atau menambah jenis minuman,” ungkap Wanda.

Sejalan dengan hal tersebut, CCAI juga berkomitmen menjalankan bisnis yang berkelanjutan (sustainability) dengan menerapkan sejumlah inovasi ramah lingkungan. Salah satunya dengan menciptakan inovasi Solar Cooler, alat pendingin minuman yang menggunakan tenaga surya, dimana tahap uji cobanya sudah dimulai sejak tahun 2012 ini.

“Salah satu inovasi terbaru kami adalah Solar Cooler atau alat pendingin dengan menggunakan tenaga surya. Tapi tahun ini baru sampai tahap percobaan, dan alatnya belum banyak beredar. Rencananya, Solar Cooler akan hadir untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia, terutama daerah-daerah yang memang cuacanya sangat panas dan susah listrik,” papar Wanda.

Inovasi lain yang akan diterapkan CCAI adalah pemasangan mesin Blow Fill. Coca Cola Amatil Group menetapkan investasi sebesar AUD 450 juta untuk pemasangan mesin tersebut di seluruh pabrik CCA, termasuk beberapa pabrik di Indonesia. Mesin ini akan memungkinkan CCAI memproduksi botol minuman dengan jumlah plastik dan kebutuhan air untuk produksi yang lebih sedikit.

“Dengan teknologi ini, CCAI dapat mengurangi hingga 22% jumlah karbon per botol yang diproduksi. Dan sehubungan dengan komitmen kami menuju sustainable packaging atau kemasan yang berkelanjutan, kemasan baru air minera Ades sudah lebih mudah diremukkan sehingga mengurangi penggunaan plastik hingga 20%,” ujar Wanda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)