Cegah Cyberbullying, KGSB dan APJII Terbitkan Buku Antologi

MIX.co.id- Merujuk laporan dari Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) per 2021-2022, kelompok usia 13-18 tahun memiliki tingkat penetrasi internet tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 98,64%.

Sayangnya, penggunaan internet untuk anak usia sekolah juga membuka peluang terjadinya perundungan di dunia maya (cyberbullying) yang saat ini semakin marak. Terbukti, hasil penelitian Center for Digital Society (CfDS) per Agustus 2021, mengungkapkan bahwa 1.895 siswa (45,35%) mengaku pernah menjadi korban, sementara 1.182 siswa (38,41%) lainnya menjadi pelaku. Platform yang sering digunakan untuk kasus cyberbullying antara lain WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

Menyadari potensi kasus cyberbullying yang semakin marak di kalangan pelajar, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) bekerja sama dengan APJII akan menerbitkan buku antologi dari guru anggota KGSB pada Februari 2023.

Buku antologi tersebut mengambil tema “Best Practice Pencegahan dan Penanganan Cyberbullying di Lingkungan Sekolah” yang ditulis oleh 40 guru dan dosen yang tergabung dalam Klub Literasi KGSB.

Para guru atau tenaga pendidik ini berasal dari jenjang PAUD hingga Universitas baik dari sekolah negeri dan swasta di bawah naungan Kemendikbud Ristek dan Kemenag serta perwakilan universitas di Timor Leste. Buku antologi tersebut akan didistribusikan kepada 150 sekolah di Indonesia dan Timor Leste.

Dalam rangka pemantapan dan penyusunan buku antologi tersebut, KGSB bersama APJII dan didukung oleh Rumah Guru BK (RGBK) dan WIN Media (Wong Nulis Indonesia) menggelar pelatihan Kelas Bimbingan Penulisan Buku Antologi dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Cyberbullying di Lingkungan Sekolah” pada akhir Januari ini (28/1) melalui platform zoom.

Diungkapkan Founder KGSB Ruth Andriani, buku antologi praktik baik dari anggota KGSB mengenai pencegahan dan penanganan cyberbullying ini, sebagai salah bentuk kepedulian seluruh anggota KGSB terhadap marak dan tingginya kasus cyberbullying.

“Kami berharap melalui apa yang disampaikan dari pengalaman para guru anggota KGSB di buku antologi ini, dapat memberikan inspirasi kepada para pembaca khususnya di bidang pendidikan untuk aktif mencegah tindakan cyberbullying pada pelajar,” harap Ruth.

Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII Danang Wijayanto menambahkan, “Penulisan buku antologi ini merupakan salah satu upaya kami dalam mensosialisasikan penggunaan internet yang bijak kepada masyarakat. Melihat kasus cyberbullying yang cukup tinggi di kalangan pelajar, kami harap buku antologi ini dapat membantu guru atau pengajar dalam mengatasi kasus cyberbullying.”

Sementara itu, Founder WIN Ririn Astutiningrum mengatakan bahwa ia sangat senang melihat antusiasme dan semangat dari peserta Kelas Bimbingan Penulisan Buku Antologi itu. “Semoga karya tulis peserta dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. Sebab, tugas dalam menangani masalah cyberbullying bukan tugas guru semata, tetapi perlu keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)