“Namun demikian, implementasi pengendalian dan pencegahan harus dilakukan di tingkat terkecil, yaitu keluarga. Semakin banyak keluarga bergerak, maka akan membantu kita mendekati target <10/10.000 penduduk,” papar Imran.
Talkshow #Ayo3mplusVaksinDBD menghadirkan dua orang edukator Kemenkes sebagai pembicara, yakni Alvin Saputra dan Ngabila Salama, dengan moderator Shahnaz Haque.
Kedua pembicara sepakat bahwa semua orang berisiko terkena DBD tanpa melihat umur, di mana mereka tinggal, dan gaya hidup. Oleh karena itu, harus tetap waspada ancaman dengue, dengan melakukan #3MplusVaksin di lingkungan keluarga dan sekitarnya.
3M Plus merupakan kegiatan yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, serta Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD.
Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD, bertujuan mengajak lebih banyak masyarakat untuk semakin memahami tentang DBD beserta tindak pencegahan, termasuk memberikan edukasi seputar upaya preventif yang inovatif, seperti Wolbachia dan vaksinasi.
“Kalau saat ini vaksinasi DBD belum tercover BPJS Kesehatan, ke depan diharapkan semoga bisa tercover,” harap Alvin. ()
Page: 1 2Lihat Semua
MIX.co.id - Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB), sebagai program CSR dari agensi komunikasi Cetta Satkaara,…
MIX.co.id - Merek koper Samsonite kembali hadir dengan kampanye keberlanjutan, Luggage Trade-in. Program signature tahunan…
MIX.co.id - Siapa bilang TikTokers hanya dimonopoli oleh Gen-Z dan milenial? Faktanya, tak sedikit kreator…
MIX.co.id – Di lanskap aplikasi yang kompetitif saat ini, brand menghadapi tekanan untuk menyediakan pengalaman…
MIX.co.id – PT Agrinesia Raya berbagi wawasan dan pengalaman (sharing) kepada pelaku usaha Thailand dalam…
MIX.co.id – Industri kosmetik dan perawatan kulit di Indonesia tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir.…