MIX.co.id – Melanjutkan komitmennya untuk menjaga komunitas tetap aman dari paparan misinformasi, TikTok mengajak What Is Up, Indonesia? (WIUI), SIBERKREASI, dan kreator Rye (@ryeee_) untuk saling berbagi praktik terbaik dalam melawan informasi palsu (hoaks) atau misinformasi serta potensi bahaya lainnya yang hadir di platform digital.
Anggini Setiawan, Communications Director, TikTok Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya mengajak sejumlah mitra dan kreator untuk berbagi praktik terbaik menghadapi misinformasi di ranah daring.
“TikTok terus berupaya menyediakan ruang ekspresi yang aman dan nyaman bagi komunitas kami. Namun, mengatasi potensi bahaya yang terus berkembang setiap harinya merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kerja sama banyak pihak. Itulah sebabnya kami mengajak sejumlah mitra dan kreator untuk berbagi praktik terbaik menghadapi misinformasi di ranah daring,” ujarnya dalam diskusi #SalingJaga di Jakarta, Kamis (7/11).
TikTok juga memperkenalkan sejumlah fitur keamanan dan sumber daya yang tersedia di dalam aplikasi. Fitur dan sumber daya ini disediakan tidak hanya untuk melindungi pengguna dan masyarakat Indonesia dari potensi misinformasi, tapi juga mengasah kemampuan mereka saat menyaring informasi dari konten unggahan pengguna di dalam platform, antara lain:
- Pelabelan Akun dan Konten
TikTok melabeli profil figur publik (seperti selebritas, tim olahraga, atau brand) dengan tanda centang "Terverifikasi" untuk memastikan keabsahan akun tersebut. Untuk mendapatkan tanda centang ini harus melewati proses pemeriksaan oleh tim TikTok. Selain itu, TikTok juga melabeli konten buatan AI (AI-generated content) secara otomatis untuk memastikan pengguna paham bahwa konten yang disaksikan merupakan buatan mesin.
- Tag Peringatan
TikTok menandai video yang belum terverifikasi dengan Tag Peringatan pada bagian atas agar mudah dilihat oleh pengguna. Tag Peringatan untuk menginformasikan pengguna bahwa konten yang mereka saksikan belum bisa dipastikan kebenarannya.
- Fitur 'Tidak Tertarik'
TikTok menyediakan fitur 'Tidak Tertarik' agar pengguna dapat memberikan sinyal kepada sistem rekomendasi TikTok untuk tidak merekomendasikan konten serupa untuk muncul dalam laman. Fitur ini juga bisa dimanfaatkan apabila pengguna ingin menghindari konten yang tidak autentik atau telah difabrikasi kebenarannya.
- Fitur 'Laporkan'
Jika pengguna menemukan konten terduga misinformasi atau melanggar...