Jika pengguna menemukan konten terduga misinformasi atau melanggar Panduan Komunitas, pengguna bisa langsung melaporkan pelanggaran tersebut kepada TikTok dengan mengetuk tombol 'Laporkan.' Nantinya, segala jenis konten, komentar, maupun sesi LIVE yang dilaporkan akan ditinjau lebih lanjut oleh tim moderasi TikTok.
"Kami mengapresiasi langkah TikTok untuk membuka ruang diskusi ini bagi kami dan para mitra agar bisa menyelaraskan cara terbaik untuk meningkatkan literasi digital warga Indonesia kita demi menekan penyebaran misinformasi,” ungkap Mira Sahid, Wakil Ketua Umum SIBERKREASI.
“Saya harap diskusi ini bisa mendorong semua orang untuk bisa memproses informasi secara akurat dan membuat keputusan terbaik ke depannya," timpal Abigail Limuria, Co-founder, What Is Up, Indonesia? (WIUI).
Untuk memastikan keamanan platform dan pengguna, TikTok terus berkolaborasi dengan Dewan Penasihat Keamanan, peneliti, organisasi masyarakat, dan pakar literasi media untuk memperkuat kebijakan TikTok dengan memahami tren dan isu yang ada.
TikTok juga secara rutin merilis sejumlah laporan, termasuk Laporan Penegakan Panduan Komunitas untuk menghadirkan transparansi terkait cara kami mengoperasikan dan melindungi platform dari potensi bahaya yang ada.
“Kami percaya bahwa ekosistem digital yang sehat bisa tercipta jika kita bisa #SalingJaga untuk melawan misinformasi bersama-sama," tutup Anggini. ()