Comeback, Goro Siap Ekspansi 30 Gerai di 2018

Setelah lama tiarap di industri ritel, tahun ini Goro memutuskan untuk kembali agresif mengembang bisnis ritelnya di Indonesia. Di bawah payung PT Berjaya Makmur Sejahtera, Goro akan mengembangkan jaringan ritelnya hingga 30 outlet sampai akhir tahun 2018 ini.

Pada pertengahan Oktober ini (17/10), Goro baru saja meresmikan gerai barunya di Cibubur, Jakarta Timur. Sebelumnya, Goro telah membuka ritel Goro Dayung UKM di Bandung, pada September 2018 lalu. Gerai Goro di Bandung tersebut, diklaim mendapat respon positif dari masyarakat sekitar.

Dijelaskan Milasari Kusumo Anggraini, Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Goro dengan konsep bisnisnya dari Goro Grosir, akan berada di setiap kota besar di Indonesia. Kemudian, akan dilanjutkan di setiap kabupaten dan kecamatan, yang berikutnya akan dikembangkan ke pelosok Indonesia melalui Goro Cart.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang juga besar. Termasuk dalam hal ini kelompok-kelompok Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia.

UKM merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar, bahkan terbukti mampu bertahan dari berbagai goncangan krisis ekonomi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 99,9% unit usaha atau sekitar 57 juta unit usaha di Indonesia merupakan unit usaha UMKM.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian merilis bahwa kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir. Tak hanya itu, penyerapan tenaga kerja pun meningkat pada sektor ini yaitu dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen pada periode yang sama.

"Untuk itu, Goro dengan mengusung pemberdayaan tata ekonomi berlandaskan ‘gotong royong’ (GoRo) dan berkeadilan, menggandeng UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui Goro retail. Pengembangan usaha Goro hadir sebagai percontohan pemberdayaan ekonomi UKM secara gotong royong. Wujudnya berupa retail toko bahan pokok atau gerai UKM yang melibatkan banyak pemasok di tingkat petani, peternak, di level ekonomi mikro," paparnya.

Diakuinya, respon positiftelah datang dari para supplier. "Semoga dengan hadirnya Goro menjawab kebutuhan pokok bagi masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya untuk masyarakat kelas bawah dan menengah," harapnya.

Gerai Goro yang berlokasi di Cibubur, ditegaskan Milasari, merupakan Pusat Grosir online offline dengan konsep B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer). "Tak hanya respon yang kuat di masyarakat Bandung dengan adanya Goro Dayung, namun hampir seluruh UKM di berbagai daerah telah sepakat untuk merapat dan bermitra dengan Goro, Dari workshop yang di lakukan minggu lalu di gresik, antusias dari pengusaha mikro sangat besar dan tidak tanggung tanggung komitment 100 UKM akan menjadi mitra Goro," ucapnya.

Tags:
Goro retail UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)