Daewoong Infion, perusahaan joint venture asal Korea Selatan Daewoong Pharmaceutical dan perusahaan farmasi asal Indonesia Infion, telah resmi mengantongi izin dari pihak regulator Indonesia, Melalui izin tersebut, Daewoong Infion dapat melakukan uji klinis fase 1 untuk pengembangan terapi Covid-19 bernama “DWP710”. Dengan demikian, ini merupakan pertama kalinya pengobatan Covid-19 berbasis stem cell (sel punca) yang disetujui di Indonesia.
Diungkapkan Nova Angginy, Clinical Research Manager Daewoong Infion, “Kami akan memimpin upaya penanganan Covid-19 di Indonesia dengan menyelesaikan uji klinis fase 2 DWP710 segera. Tentunya, setelah menyelesaikan uji klinis fase 1. Kami juga kaan dengan cepat mendistribusikan perawatan ini setelah mendapatkan izin resmi melalui kerja sama dengan otoritas kesehatan,”
Lebih lanjut ia menjelaskan, DWP710 merupakan perawatan untuk Covid-19 yang memanfaatkan mesenchymal stem cell DW-MSC, yakni pengobatan berbasis sel punca yang saat ini sedang diteliti oleh perusahaan farmasi Korea Selatan Daewoong Pharmaceuticals.
DWP710 telah teruji memiliki efek anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan dalam uji pra-klinis pada hewan, dengan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup lebih dari 30% pada kelompok uji yang mengalami kerusakan jaringan paru-paru akibat reaksi inflamasi, serta mampu memulihkan hingga mendekati kondisi normal. “Selain itu, efek antivirus dalam pengobatan ini telah teruji mampu mengurangi jumlah virus hingga di batas bawah deteksi pada jaringan paru yang terinfeksi,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam laman resminya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa “Stem Cell sebagai 'obat modern' diyakini memiliki peran penting dalam penyembuhan masalah pernapasan pada pasien Covid-19. Berbagai pemangku kepentingan, seperti Kemenkes, Badan POM, dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbangkes akan secara aktif mendukung dan melakukan antisipasi terhadap uji klinis stem cell ini agar dapat diarahkan pada tahap produksi untuk perawatan Covid-19"
Kementrian Kesehatan juga mengumumkan bahwa mesenchymal stem cells (MSC) merupakan agen imun dan anti-inflamasi yang kuat dan dapat menormalkan fungsi kekebalan tubuh yang rusak akibat virus SARS-CoV-2. Sejatinya, efek anti-inflamasi sel mesenchymal telah dikenal sejak lama dan telah dimanfaatkan dalam berbagai jenis pengobatan penyakit selama lebih dari 10 tahun.