DamnIloveIndonesia.com Sasar Pembelanja Online

Melihat perkembangan pembelanja online di Indonesia yang menurut data Nielsen jumlahnya mencapai lebih dari 3,3 juta orang, serta didorong dengan kepedulian terhadap industri kreatif terutama kecintaan terhadap produk nasional seperti batik memacu seorang Daniel Mananta, founder sekaligus CEO Damn! I Love Indonesia, untuk meluncurkan website www.DamnIloveIndonesia.com.

Selain aktif di toko online, merek Damn! I Love Indonesia juga memiliki empat gerai yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Daniel mengatakan, website ini hadir berkat kolaborasi dengan Octovate Group dan sebagai sebuah movement untuk mengawali usaha fashion retail. “Kami mencoba mengemas tampilan produk–produk khas Indonesia seperti Batik, yang bisa digemari oleh kalangan muda. Diantaranya kaos dengan desain batik dan juga desain lainnya yang mengangkat keragaman budaya Indonesia. Ini juga sebagai bentuk rasa nasionalisme, dengan menggunakan produk Indonesia dan menggunakan motif khas Indonesia,” tutur Daniel dalam konferensi pers, kemarin (10/10), di Jakarta.

Diakui oleh Bernhard Soebiakto, CEO Octovate Group Indonesia, industri retail di dunia fashion Indonesia akan terdorong ke e-commerce. “Oleh karena itu, konsep yang diusung dalam website www.DamnIloveIndonesia.com tidak sekedar mengedepankan konten produk saja, namun juga terdapat konten lain seperti berita, artikel, dan ragam lainnya,” ujarnya.

Target market yang menjadi prioritas website ini, lanjutnya, adalah para internet user. “Kami fokus menyasar pengguna internet. Karena secara produk, kami coba maksimalkan dalam toko online kami,” tuturnya. Namun ia mengatakan, peluncuran website ini masih bersifat awareness. “Kami coba mengomunikasikan dan membangun kesadaran untuk menggunakan produk Indonesia dengan konten lokal,” imbuh Bernhard.

Saluran pemasaran pun tidak hanya terpaku hanya di website milik sendiri, Daniel menjelaskan, selain aktif di online store,brand Damn I Love Indonesia pun kini telah memiliki empat toko offline yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Makassar. Produk yang ditawarkan kepada konsumen pun terbagi menjadi tiga kategori, yaitu store collection, artist collection, dan limited edition.

Tak dapat dipungkiri bahwa meningkatnya masyarakat ekonomi menengah di Indonesia hingga atas sebesar 40% juga berimplikasi terhadap daya beli dan tingkat konsumsi. “Brand kami menyasar segmen A-B, terutama konsumen di tingkat perkotaan (kaum muda urban-red),” kata Caroline F. Sunarko, General Manager DamnIloveIndonesia.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)