News Trend

Dari Komunikasi Krisis ke Komunikasi Karyawan

Corporate communication
(komunikasi perusahaan ) sendiri merupakan sebuah sistem pada perusahaan yang
mengatur dan mengelola segala bentuk dan jenis komunikasi, baik internal dan
eksternal yang dilakukan secara strategis untuk menghasilkan sebuah persepsi
positif di benak publik (Argenti, 2010:78). Tugas utama dari corporate
communications adalah membangun, meningkatkan dan menjaga reputasi yang semakin
hari semakin berat.

Dalam beberapa dekade, pengelolaan hubungan (relashionship)
perusahaan dan stakeholdernya mengalami perubahan yang dramatis. Makin
berdayanya pemangku kepentingan, seperti yang kemudian dikenal, telah menggeser
hierarki pengaruh perusahaan dari tangan eksekutif bisnis elit ke mereka yang
pernah menjadi audiense pasif, termasuk karyawan, konsumen, media, dan
investor.

Lingkungan bisnis modern yang kompleks, didorong oleh
kebutuhan, keinginan, pendapat, dan keinginan para pemangku kepentingan
individu ini, menggarisbawahi kenyataan pahit bagi para pemimpin perusahaan:
Mereka mungkin memiliki semua, kecuali melepaskan kendali atas reputasi dan
pengiriman pesan organisasi mereka kepada public.

Apakah Anda seorang pemimpin perusahaan atau anggota publik
tersebut, kenyataan ini memengaruhi hampir setiap interaksi seseorang  dengan lembaga bisnis. Sementara evolusi ini
— beberapa orang akan mengatakan revolusi — dalam bisnis tidak terjadi dalam
semalam, itu didorong oleh raksasa katalis yang muncul dan menyebar begitu
cepat sehingga banyak eksekutif dibiarkan tanpa strategi untuk berkembang —
apalagi bertahan hidup — dalam lingkungan baru ini .

Tidak seorang pun menyukai memikirkan suatu hal yang
sebenarnya tidak disukai. Pesoalannya, setiap bisnis memerlukan perencanaan ke
depan untuk membangun skenario di mana manajemen krisis ikut bermain. Terlalu
mudah bagi media untuk mendikte agenda selama krisis besar.

Karena itu tugas manajemen senior adalah mencoba mengendalikan
situasi. Setiap orang dalam organisasi, atau organisasi secara keseluruhan,
dapat menjadi kelompok kepentingan khusus, atau beberapa bencana besar dapat
mengganggu tanpa pemberitahuan. Hanya dengan persiapan dan mengantisipasi
kebutuhan media, perusahaan dapat berharap melewati apa yang bisa menjadi
cobaan berat itu.

Di Bandara Heathrow, misalnya, banyak skenario darurat yang
telah disiapkan dan dilakukan simulasi  secara teratur. Menurut catatan mereka,
setidaknya dua kali dalam setahun terjadi sebuah pesawat dianggap mendarat di
salah satu landasan pacu. Latihan lengkap di semua lini layanan darurat dilakukan.
 Latihan biasanya dilakukan pada sore dan
menjelang dini hari untuk meminimalkan gangguan.

Dalam latihan itu, kantor pers bandara juga dilibatkan
secara penuh. Jurnalis lokal dari perusahaan pers nasional diundang untuk simulasi
bagaimana kantor pers bandara menangani media. Jurnalis diminta untuk meliput
seakan-seakan simulasi sebagai sesuatu yang riil. Mereka diminta untuk mengajukan
pertanyaan, mengkritik dan melihat dari sisi negatif dari upaya yang dilakukan
oleh perugas.

Semua peserta memperlakukan insiden itu sebagai nyata dan satu-satunya hal yang mereka ketahui sebelumnya adalah tanggalnya; bukan waktu, tempat, atau detail kejadian. Dengan bekerja sama dengan cara ini, baik petugas pers dan jurnalis setempat telah membangun kepercayaan di antara mereka dan lebih mungkin untuk bekerja sama ketika hal-hal yang tidak terpikirkan benar-benar terjadi.

Sekarang, ada kebutuhan untuk memberdayakan karyawan menjadi
komunikator perusahaan yang baik. Namun untuk menjadikan karyawan menjadi
komunikator yang baik, komunikasi perusahaan (internal) memang perlu dibenahi.

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Ramadan-Lebaran 2024, Penjualan Tiga UMKM Lokal Ini Melonjak di Platform Shop Tokopedia

MIX.co.id - Momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi…

2 days ago

Neutrogena Dukung Pengembangan Criket Putri Indonesia

MIX.co.id – Neutrogena® Indonesia, brand perawatan kulit di bawah naungan Kenvue, secara resmi mengumumkan kelanjutan…

2 days ago

Kolaborasi Roche – DII, Luncurkan Kamp Manajemen Diabetas

MIX.co.id – Diabetes menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar saat ini. Federasi Diabetes Internasional (FDI)…

2 days ago

CleverTap Borong 10 Penghargaan di Ajang Stevie Awards 2024

MIX.co.id – CleverTap, platform engagement all-in-one, memborong 10 penghargaan bergengsi pada ajang Stevie Awards 2024,…

2 days ago

Indosat Ooredoo Hutchison Kembali Gelar SheHacks 2024

1. President Director & CEO IOH Vikram Sinha memberikan sambutan saat pembukaan SheHacks 2024 yang…

2 days ago

Bidik Enterprise dan UKM, ICS Compute Rilis Solusi “Redpumpkin AI Coding Assistant”

MIX.co.id - Studi yang dirilis LinkedIn terhadap lebih dari 29.000 responden di seluruh dunia, termasuk…

2 days ago