MIX.co.id – Sistem kerja secara hybrid memang merupakan hal yang baru. Trennya baru muncul saat pandemi. Makanya, tak mustahil bila pimpinan maupun karyawan merasa canggung saat mengadakan rapat kerja secara hybrid.
Berbagai keluhan dilontarkan banyak pihak terkait dengan sistem kerja hybrid. “Peralihan ke sistem kerja hybrid sangat mendadak, kami belum benar-benar mempertimbangkan bagaimana harus mengubah kebiasaan untuk bisa menjalankan sistem kerja baru ini,” kata Samir Sayed, Managing Director untuk ASEAN, Korea, Emerging Markets & Pakistan untuk Hybrid Work Solutions di HP.
“Haruskah kita mengubah kebiasaan kita untuk membuat kerja hybrid dan rapat hybrid terasa lebih normal?” keluh Samir, yang juga dikeluhkan oleh mereka yang menjalankan kerja hybrid.
Merespon kondisi tersebut, Debrett’s, otoritas etiket modern, bermitra dengan Poly, bagian dari portofolio solusi kerja hybrid HP, meluncurkan panduan etiket global di tempat kerja hybrid.
Liz Wyse, Etiquette Advisor di Debrett’s, mengakui bahwa kerja hybrid memberikan banyak manfaat, termasuk fleksibilitas yang lebih besar dan work-life balance yang lebih baik. Namun, itu bukan alasan untuk menyepelekan etiket.
Di mana pun Anda bekerja, katanya, standarnya sama. Seperti apa aturan berpakaian saat bekerja dari rumah? Bagaimana Anda menghilangkan gangguan dan hadir dengan penampilan profesional secara online?
“Panduan ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sehingga staf dan perusahaan dapat memperoleh hasil maksimal dari pengaturan kerja hybrid ini," papar Liz dalam keterangan pers baru-baru ini.
Panduan komprehensif ini memberikan wawasan tentang segala hal...
