MIX.co.id - PT Dexa Medica berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Langkah itu sejalan dengan target pemerintah yang ingin menurunkan prevalensi stunting Indonesia di angka 14 persen pada 2024 mendatang.
Komitmen Dexa Medica tersebut diwujudkan melalui pengembangan produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) HerbaAsimor. Presiden RI Joko Widodo pun mengapresiasi produk HerbaAsimor yang juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi saat berkunjung ke stan pameran dalam pembukaan Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada pertengahan Maret ini (15/3).
Presiden pun berdiskusi dengan perwakilan Dexa Medica pada kesempatan tersebut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Diungkapkan Marketing and Sales Director CHD PT Dexa Medica Maret Yudianto, HerbaAsimor dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia, yakni daun torbangun, daun katuk, dan ikan gabus. "HerbaAsimor dapat membantu melancarkan dan meningkatkan kualitas ASI (Air Susu Ibu)," ucapnya.
Di hadapan Presiden, dia menjelaskan bahwa TKDN dari HerbaAsimor mencapai 81,9 persen dan sudah tayang di e-Katalog. "Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsPresiden. Saat ini, HerbaAsimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten/kota di Indonesia," terang Maret usai kunjungan Bapak Presiden.
Sementara itu, terkait dengan intervensi pencegahan stunting, Dexa Medica yang merupakan bagian dari Dexa Group juga turut aktif mendukung program pemerintah di antaranya donasi HerbaAsimor dan Intervensi Stunting di wilayah Sulawesi Selatan bersama Menko Bidang Maritim dan Investasi RI pada Februari 2022; Intervensi Stunting di Kulon Progo bersama BKKBN RI pada Maret 2022; berpartisipasi dalam acara Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak bersama BKKBN RI pada Mei 2022; Intervensi Stunting di Tegal Mas, Lampung, bersama Kementerian Perindustrian RI pada Juni 2022; Program Intervensi Stunting bersama BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang pada Juni 2022; bersama BKKBN RI melakukan Intervensi Stunting di Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo; hingga inisiasi program edukasi untuk 1.000 bidan pendamping keluarga, guna mencegah stunting di Yogyakarta, Brebes, dan Surabaya.