Dinilai Efektif, Jamkrindo Kembali Jalin Kemitraan Strategis dengan Bank Mandiri

Tahun 2015, realisasi penjaminan Non KUR (Kredit Usaha Rakyat) Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mengalami pertumbuhan. Jika tahun 2014 realisasi non KUR mencapai Rp 22 triliun, maka tahun 2015 realisasinya mencapai Rp 59 triliun. Kinerja yang positif itu salah satunya disebabkan oleh strategi kemitraan yang telah dilancarkan oleh Jamkrindo. Di antaranya, kemitraan strategis Jamkrindo dengan Bank Mandiri.

IMG_20160318_16404

Diungkapkan Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo, kemitraan strategis dengan Bank Mandiri sudah dilakukan sejak lama. "Sebelumnya, kami sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri antara lain untuk KUR, Mikro Mandiri, Bisnis Banking, dan Kontra Bank Garansi. Sampai saat ini, memang yang terbesar masih dari KUR dan Mikro Mandiri," ucapnya.

Dinilai efektif mendongkrak kinerja Jamkrindo, maka hari ini (18/3), Jamkrindo kembali menjalin kemitraan strategis dengan Bank Mandiri untuk Penjaminan Kredit Tanpa Agunan (KTA). "Kerja sama ini tercatat sangat strategis dan diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja masing-masing, baik peningkatan realisasi kredit atau pembiayaan oleh Bank Mandiri sekaligus meningkatkan volume Penjaminan oleh Jamkrindo," ujar Bakti.

Ditambahkan Hery Gunardi, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, portofolio KTA Bank Mandiri pada akhir 2015 berada pada kisaran Rp 14,1 triliun. Itu artinya, tumbuh 19% dibandingkan tahun sebelumnya. "Kerja sama ini sejalan dengan strategi perseroan untuk dapat mendorong pertumbuhan bisnis ritel secara berkualitas dan sehat. Khusus KTA, Bank Mandiri berharap dapat membukukan pertumbuhan bisnis sebesar 22% pada tahin 2016 ini," ucapnya.

IMG_20160318_27509

Sementara itu, Bakti menegaskan bahwa untuk kerja sama Penjaminan KTA dengan Bank Mandiri, Jamkrindo dan Bank Mandiri menargetkan penjaminan KTA mencapai Rp 1 triliun selama setahun. "Sementara itu, untuk realisasi Non KUR di tahun 2016, Jamkrindo menargetkan Rp 80 triliun," tandas Bakti.

Mematok total volume penjaminan kredit sebesar Rp 115 triliun pada tahun 2016, diterangkan Bakti, sejak Januari hingga Februari 2016, volume penjaminan KUR Jamkrindo sudah menyentuh Rp 8,4 triliun. Adapun pada periode yang sama, volume penjaminan Non KUR hampir mencapai Rp 10 triliun. "Angka tersebut memang terhitung belum tinggi, karena peak season ada di bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus," terang Bakti.

Adapun untuk meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, Jamkrindo telah memiliki total 56 kantor cabang dan 10 kantor unit pelayanan. "Sebagai upaya ekspansi, ke depannya, Jamkrindo berencana menjalin kerja sama strategis dengan Bank Mandiri untuk produk lainnya," tutup Bakti, yang menyebutkan sejak 1989 hingga sekarang, Jamkrindo tidak pernah merugi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)