Tabel 1. Kampanye "Injectable Billboard" Dove
4 FAKTA TENTANG PROSEDUR KOSMETIK INJECTABLE
Prosedur kosmetik injectable adalah sejenis perawatan kecantikan yang melibatkan penyuntikan bahan-bahan tertentu ke dalam kulit untuk mengatasi berbagai masalah estetika atau penampilan. Injectable biasanya bersifat minim invasif dan non-bedah, dengan efek samping yang relatif ringan dan waktu pemulihan yang cepat. Beberapa contoh prosedur kosmetik injectable yang umum meliputi:
(1) Botox: Botox (toksin botulinum) adalah salah satu injectable yang paling populer dan digunakan untuk mengurangi kerutan dan garis-garis halus pada wajah. Botox bekerja dengan melumpuhkan otot-otot yang menyebabkan kerutan, memberikan efek pengencangan dan penampilan yang lebih muda.
(2) Filler dermal: Filler dermal adalah bahan yang disuntikkan ke dalam kulit untuk mengisi area yang mengalami kehilangan volume, seperti kerutan, lipatan, atau cekungan. Filler dermal biasanya terbuat dari asam hialuronat atau bahan lain yang aman dan biokompatibel. Filler dapat membantu mengembalikan kontur wajah yang lebih muda dan mengurangi tampilan penuaan.
(3) Pengisi bibir: Pengisi bibir adalah jenis filler dermal yang disuntikkan ke dalam bibir untuk meningkatkan volume dan bentuk bibir. Ini dapat membantu menciptakan bibir yang lebih penuh dan proporsional, serta mengurangi garis-garis halus di sekitar bibir.
(4) Sculptra: Sculptra adalah injectable berbasis asam polilaktat yang merangsang produksi kolagen alami tubuh untuk mengembalikan volume dan kontur wajah yang hilang seiring waktu. Sculptra umum digunakan untuk mengobati lipatan nasolabial (lipatan di sekitar hidung dan mulut) dan area lain yang kehilangan volume karena penuaan.
Prosedur kosmetik injectable menawarkan solusi cepat dan efektif untuk mengatasi berbagai masalah kecantikan, tetapi penting untuk diingat bahwa mereka juga memiliki potensi risiko dan efek samping, terutama jika dilakukan oleh praktisi yang tidak berpengalaman atau tidak berkualifikasi.