Dukung Electricity 4.0, Schneider Kembali Gelar Program “Electrical Education Program & Competition”

MIX.co.id - Sukses menggelar program kompetisi inovasi untuk siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) pada 2018 lalu, tahun ini Schneider Electric kebali menggelar program “Electrical Education Program & Competition” (EEPC). Menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Schneider mengajak generasi muda menyalurkan ide-ide kreatifnya dalam mencari solusi yang dapat meningkatkan keselamatan diri dan orang-orang terdekat dari bahaya listrik dengan perangkat arus residual RCD.

Sebelummnya, Sekitar 7102 siswa dan guru dari 103 SMK jurusan kelistrikan mengikuti sesi pelatihan dan pembekalan secara online selama tiga minggu, yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 1 September 2022 lalu. Tema pembelajaran pada program EEPC kali ini berfokus pada mempersiapkan para calon ahli listrik menghadapi era Electricity 4.0. Para peserta yang telah menyelesaikan seluruh webinar akan memperoleh sertifikasi EEPC dari Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek.

Diungkapkan M. Farhan Lucky, Distribution Vice President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, “Internet of things (IoT) dan Revolusi Industri 4.0 tengah membawa kita pada era Electricity 4.0, era dimana listrik dan digital saling bergantung dan tidak lagi dapat dipisahkan satu sama lain. Pemanfaatan teknologi digital dikombinasikan dengan listrik akan semakin luas dan masif, bahkan lintas sektor. Transformasi pabrik pintar, kendaraan listrik, smart grid, bangunan pintar, smart hospital, energi baru terbarukan, dan masih banyak lagi adalah masa depan dunia yang akan membutuhkan tenaga ahli kelistrikan yang lebih terampil dan berwawasan luas lintas bidang ilmu.”

Oleh karena itu, diakui Farhan, pelatihan dan pembekalan pada program EEPC menekankan pada kemampuan problem solving, strategic thinking, analisis data, dan pengenalan pada pengoperasian berbagai software yang diterapkan industri saat ini. “Tujuannya untuk melengkapi ilmu yang diperoleh di sekolah dengan wawasan dan ilmu praktis yang diterapkan di industri,” ucapnya.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)