Tetap eksis selama lebih dari 50 tahun di pasar bumbu masak (seasoning) tidaklah mudah. Mengingat, pertarungan di pasar bumbu masak tercatat ketat. Sejumlah pemain multinasional tampak massif merangsek pasar Indonesia dengan berbagai kampanye komunikasi maupun inovasi.
Di tengah pertarungan tersebut, PT Sasa Inti yang telah memproduksi bumbu dapur sejak 1968 silam, tercatat sebagai perusahaan lokal yang mampu eksis hingga sekarang. Eksistensi PT Sasa Inti di pasar seasoning tak lepas dari inovasi yang senantiasa dihadirkan demi menjawab kebutuhan konsumen Indonesia.
Paling anyar, PT Sasa Inti menghadirkan inovasi terbarunya, dengan meluncurkan Sasa Tepung Bumbu Bervitamin. Resmi diperkenalkan pada hari ini (27/1) melalui virtual launch, Sasa Tepung Bumbu Bervitamin menghadirkan inovasi Sasa Platinum Care+. Melalui inovasi tersebut, Sasa Tepung Bumbu Bervitamin mengandung sejumlah nutrisi yang dapat melengkapi gizi keluarga Indonesia.
Dipaparkan Albert Dinata, GM Marketing PT Sasa Inti, misi Sasa adalah menghadirkan kebahagiaan melalui makanan lezat yang mudah disajikan. “Kami memahami bahwa masyarakat Indonesia juga membutuhkan dukungan dalam pemenuhan kelengkapan nutrisi. Untuk itu, kami menghadirkan Sasa Tepung Bumbu Bervitamin berlabel Sasa Platinum Care+,” ucapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Sasa Tepung Bumbu Bervitamin mengandung Zat Besi, Zink, Vitamin B2 dan B9, serta serat pangan. Sejatinya, empat kandungan nutrisi tersebut menjadi diferensiasi sekaligus keunggulan Sasa Tepung Bumbu Bervitamin dibandingkan dengan produk tepung bumbu lainnya yang beredar di pasaran.
Hadirnya Sasa Tepung Bumbu Bervitamin, diakui Albert, sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menekankan pentingnya kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), yang notabene terkait erat dengan asupan gizi setiap individu. Sayangnya, sebagian penduduk Indonesia hingga kini masih mengalami gizi buruk, stunting, dan obesitas. Merujuk Riskesdas 2018, prevalensi kurang gizi di Indonesia mencapai angka 17,7 persen.
Fakta itulah yang mendorong Sasa untuk terus melakukan inovasi, antara lain dengan merealisasikan produk yang memiliki kandungan vitamin atau nutrisi yang dibutuhkan masyarakat. “Sasa Healthier Product untuk Indonesia Lebih Sehat,” tandas Albert.
Dipaparkan Susi Purnama, Head of R&D PT Sasa Inti, bagi sebagian orang, hidangan gorengan merupakan menu yang kerap dihindari, karena dirasa prosesnya telah menghilangkan nutrisi baik bagi tubuh. “Situasi ini kami coba perbaiki agar masyarakat tetap dapat menikmati makanan favorit, namun juga tetap mendapat nutrisi baik,” ujarnya.
Langkah awal yang dilakukan Sasa--sebelum akhirnya Sasa Tepung Bumbu Bervitamin diluncurkan--adalah dengan melakukan riset atau penelitian secara mendalam kepada konsumen, diskusi dengan para stakeholder yang memiliki sudut pandang dan visi misi positif bagi seluruh lapisan masyarakat, hingga penggunaan teknologi yang tepat.
“Hasilnya, hadirlah Sasa Tepung Bumbu Bervitamin, sebuah inovasi yang memberikan hasil hidangan gorengan tetap bernutrisi, dengan kandungan gizi yang tidak hilang ketika melalui proses penggorengan. Sasa Tepung Bumbu Bervitamin juga telah mendapatkan sertifikasi dari BPOM,” ujar Susi.
Sasa Tepung Bumbu dengan Platinum Care+ akan segera tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia pada Februari 2021. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan Sasa Tepung Bumbu Bervitamin dengan Sasa Platinum Care+ secara merata di berbagai wilayah Indonesia,” tutur Albert.
Pada kesempatan virtual launch, Paula Verhoeven, artis sekaligus public figure, menyampaikan antusiasmenya akan produk Sasat Tepung Bumbu Bervitamin. “Sebagai keluarga muda, saya harus memastikan gizi bagi keluarga. Kehadiran Sasa Tepung Bumbu bervitamin membantu saya untuk menyajikan berbagai olahan menu gorengan yang lebih sehat. Sebab, inovasi Sasa yang telah menambahkan kandungan nutrisi lengkap di tepung bumbunya,” tutupnya.
