BLP Beauty juga tercatat sebagai brand yang memanfaatkan Instagram sebagai kanal komunikasi dan penjualan produk kosmetiknya. Diungkapkan Lizzie Parra, Founder dan CMO BLP Beauty, “Kami telah lama memanfaatkan Instagram untuk kampanye komunikasi BLP Beauty. Pada masa pandemi ini, kami makin memaksimalkannya untuk berinteraksi dengan pelanggan.”
Diakui Lizzie, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat BLP Beauty harus menutup enam toko fisik. Penjualan pun turun drastis. “Salah satu strategi yang kami lakukan dalam menyikapi ini adalah dengan memaksimalkan akun media sosial seperti Instagram dan Facebook Shop serta Whats App Busienss untuk kanal berinteraksi dengan konsumen, termasuk untuk berjualan,” urainya.
Hasilnya, menurut Lizzie, sangat signifikan. Ia mencontohkan, pada saat Ramadhan tahun ini, BLP Beauty menggelar flash sale melalui IG Live. “Selama tiga hari flash sale itu, kami berhasil menjual 17 ribu paket BLP Beauty,” akunya.
Oleh karena itu, ia merasa senang dengan kehadiran fitur Shopping di Indonesia. Bagi BLP Beauty, fitur ini sangat mendukung bisnisnya, terutama di tengah masa-masa pandemi saat ini yang menuntut para pelaku bisnis untuk lebih memaksimalkan platform online.
“Di masa-masa kritis seperti sekarang ini, kami tetap menggunakan Instagram sebagai salah satu medium utama pemasaran kami dan tempat kami berinteraksi dengan konsumen, seperti melalui Direct. Sementara website menjadi platform kami untuk melayani transaksi pelanggan. Fitur Shopping membantu kami menyederhanakan proses tersebut sehingga pengguna dapat lebih mudah dan cepat dalam mencari tahu lebih lanjut seputar produk-produk yang kami tampilkan di Instagram, dan melakukan pembelian melalui website,” tutup Lizzie.