Rabu, 7 April 1971, sebuah iklan satu halaman penuh muncul di New York Times. Iklan dengan headline "We've come a long way, baby" sebenarnya adalah iklan untuk rokok Virginia Slims, dan ditulis oleh penulis iklan wanita bernama Ilon Specht. Dia bekerja bekerja di agensi periklanan Dancer Fitzgerald Sample.
Pada awalnya, iklan itu kurang mendapat tanggapan dari publik dari kalangan perikalanan. Namun, setelah kampanye "We've come a long way, baby" itu penjualan rokok Virginia Slims meledak. Kampanye ini dianggap sebagai salah satu kampanye pemasaran yang paling sukses dalam sejarah pemasaran rokok. Virginia Slims menjadi salah satu merek rokok terpopuler di pasar.
Dimana kunci kebersilannya? Kampanye ini menargetkan konsumen perempuan dan menggunakan citra kebebasan dan kesetaraan gender untuk menarik konsumen perempuan yang mandiri dan sukses. Kampanye ini dianggap sebagai kampanye pemasaran yang memengaruhi pandangan masyarakat terhadap perempuan dan rokok, sehingga menjadi salah satu kampanye paling ikonik dalam sejarah periklanan.
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada tahun 1965, sekitar 34% dari populasi perempuan Amerika Serikat merokok. Namun, pada saat kampanye "We've come a long way, baby" diluncurkan oleh rokok Virginia Slims pada tahun 1971, persentase perempuan perokok di Amerika Serikat telah meningkat menjadi sekitar 40%.
Meskipun tidak ada data yang menyebutkan persis berapa banyak perempuan yang merokok rokok Virginia Slims pada saat kampanye diluncurkan, kampanye ini dianggap berhasil menarik perhatian konsumen perempuan yang ingin mengekspresikan kesetaraan gender dan kebebasan dalam pemilihan rokok mereka.
Disini ada kalimat kunci yang menggugah, We've come a long way, baby. Frasa itu yang kemudian menjadi sangat terkenal dan menjadi bagian dari sejarah iklan, serta digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda untuk menyampaikan pesan kemajuan atau perubahan yang signifikan.
"We've come a long way, baby" bermakna "Kita telah menempuh perjalanan yang panjang, sayang" atau "Kita telah mengalami kemajuan yang besar, sayang". Frasa tersebut pada awalnya merupakan pesan untuk para perempuan, untuk menunjukkan bahwa perempuan telah mengalami perubahan sosial yang signifikan dan telah mencapai banyak pencapaian, dan sekarang dapat merokok rokok Virginia Slims dengan kebebasan dan kesetaraan yang sama seperti pria.
Ada beberapa alasan yang membuat Virginia Slims menggunakan frasa "We've come a long way, baby". Pada tahun 1971, perempuan telah mengalami perubahan sosial yang signifikan dan telah mencapai banyak pencapaian, meski harus diingat bahwa iklan tersebut dianggap kontroversial dan beberapa orang mengkritiknya.
Kampanye pemasaran Virginia Slims dianggap mempromosikan rokok pada konsumen perempuan dan memperkuat citra rokok yang berbahaya bagi kesehatan. Sejak itu, banyak negara telah memperketat regulasi iklan rokok dan memperkenalkan larangan iklan rokok dalam beberapa bentuk untuk membatasi promosi produk yang berbahaya bagi kesehatan.
Ada beberapa hal yang bisa diperik dari kampanye pemasaran Virginia Slims. Yang pertama, dalam konteks pemasaran dan komunikasi pemasaran, target pasar harus jelas. Kampanye Vurgia Slims sangat sukses karena Virginia Slims menargetkan pasar perempuan yang ingin mengekspresikan kesetaraan gender dan kebebasan dalam pemilihan rokok mereka. Hal ini menunjukkan pentingnya mengetahui target pasar dengan jelas untuk merancang kampanye pemasaran yang efektif.
Kedua, dalam kampanye pemasaran diperlukan citra merek yang kuat. Dalam konteks Virginia Slims, produk ini berhasil membangun citra merek yang kuat dengan menggunakan pesan kebebasan dan kesetaraan gender dalam kampanye pemasaran mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya membangun citra merek yang kuat dan relevan dengan target pasar.
Ketiga, ada pameo bahwa kontroversi dapat menjadi keuntungan. Kampanye "We've come a long way, baby" dianggap kontroversial karena mempromosikan kebiasaan merokok sebagai simbol kesetaraan gender dan kebebasan perempuan. Namun, kampanye ini tetap berhasil karena mampu menarik perhatian dan menciptakan buzz di kalangan target pasar mereka.
Keempat, iklan bisa mempengaruh masyarakat: Kampanye Virgia Slims dianggap sebagai salah satu kampanye paling ikonik dalam sejarah periklanan karena pengaruhnya terhadap pandangan masyarakat terhadap perempuan dan rokok. Hal ini menunjukkan bahwa periklanan dapat memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat dan perlu dikelola dengan hati-hati.