MIX.co.id - Ada tiga tren yang harus dicermati perusahaan dalam mengelola karyawannya di masa pandemi. Pertama, saat ini karyawan memprioritaskan passion dan purpose. Kedua, karyawan menjadi lebih cerdas menghindari jam-jam sibuk. Ketiga, karyawan mencari fleksibilitas dan kini, konsep kerja pukul sembilan pagi sampai pukul lima sore menjadi tidak relevan. Demikian pemaparan Samuel Ray, HR Professional & Content Creator, dalam webinar bertajuk “Pahami Pentingnya Perlindungan bagi Karyawan di Tengah Pandemi”, yang digelar Allianz Life Indonesia, pada awal September ini (11/9).
“Pandemi mendorong karyawan untuk mencari keseimbangan dalam bekerja demi mencapai well-being yang baik. Perusahaan perlu menyesuaikan strategi untuk menjaga talenta terbaik salah satunya dengan menawarkan tunjangan di luar hak dasar seperti jam kerja yang fleksibel sampai asuransi kesehatan untuk karyawan dan keluarga,” papar Samuel.
Menjawab perubahan perilaku karyawan, yang notabene merupakan aset perusahaan, Allianz menghadirkan program Employee Benefit. Program ini merupakan solusi perlindungan yang Allianz tawarkan kepada perusahaan untuk tetap menjaga loyalitas karyawan.
Diungkapkan Nicolaus Satya Bharata, Head of Employee Benefits, Allianz Life Indonesia, “Saat ini, selain melihat tren biaya kesehatan yang meningkat, penting bagi setiap pekerja atau karyawan untuk juga mendapatkan rasa aman dan nyaman bagi diri sendiri dan keluarga. Melalui fasilitas asuransi kesehatan kumpulan yang Allianz sediakan, menjadi pengingat kita bersama bahwa kesejahteraan segenap karyawan merupakan aset paling berharga bagi diri sendiri, keluarga dan perusahaan.”
Employee Benefit terdiri dari berbagai produk kesehatan kumpulan yang dapat memberikan berbagai manfaat, seperti rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, serta perawatan kehamilan dan persalinan. “Tidak hanya memberi manfaat perawatan kesehatan apabila karyawan atau keluarganya jatuh sakit, tetapi juga manfaat mulai dari pemeliharaan, pencegahan serta perawatan kesehatan mereka,” urainya.
Sementara itu, layanan asuransi kesehatan kumpulan dari Allianz menawarkan berbagai nilai tambah, seperti proteksi yang tailor-made sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan, opsi cashless atau reimburse, medical hotline 24 jam, layanan klaim online melalui eAZy connect, memiliki claim service guarantee, memiliki tim yang berdedikasi, serta menjangkau jaringan rumah sakit yang luas.
Diakui Nico, program Employee Benefit ini tidak hanya untuk perusahaan besar, tetapi juga dapat digunakan oleh perusahaan berskala UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dengan solusi produk asuransi kesehatan kumpulan, UMKM dengan minimal 10 karyawan juga bisa menggunakannya. Premi minimalnya pun tercatat terjangkau, yakni Rp 2,5 juta.
Dipaparkan Sukarno, Head of Health Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia, ada lima alasan mengapa program Employee Benefit menjadi penting. Pertama, Employee Benefit dapat memberikan peace of mind kepada karyawan. Kedua, Employee Benefit dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Ketiga, Employee Benefit juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Keempat, Employee Benefit dapat meningkatkan daya saing dan reputasi perusahaan. Kelima, Employee Benefit dapat membantu pengelolaan biaya dan cash flow perusahaan.
“Selain itu, data klaim Allianz Indonesia hingga Agustus 2021 menunjukkan bahwa rata-rata biaya perawatan Covid-19 menunjukkan angka yang cukup tinggi. Ini dapat dijadikan dasar mengapa perusahaan perlu memperhatikan cakupan perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan untuk menjamin loyalitas dan kesejahteraan karyawan yang akan berujung pada produktivitas dan pertumbuhan perusahaan,” tandasnya.
Sukarno menyebutkan bahwa progam Employee Benefit (kesejahteraan karyawan) sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Terlebih, masa pandemi ini, di mana orang makin sadar akan pentingnya asuransi kesehatan, di luar dari BPJS yang merupakan mandatori. Bahkan, asuransi kesehatan menjadi produk asuransi yang paling diminati oleh masyarakat di masa pandemi.