MIX.co.id - Guna memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) tentang strategi branding, digital, serta kualitas produk, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Forum Digitalk bertema “Strategi Membangun Brand di Era Digital”. Digelar pada November ini (24/11), Forum Digitalk digelar secara daring melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo.
“Implementasi industri 4.0 dinilai sebagai strategi tepat untuk membangkitkan aktivitas sektor manufaktur di dalam negeri pada fase new normal (kenormalan baru),” ungkap Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo Septriana Tangkary.
Ditambahkan Bryan Erfanda Putra dari Digital Strategist, branding bukan hanya slogan, logo, merek, dan produk. "Semua hal saat ini adalah brand. Bahkan, kita secara pribadi adalah sebuah brand juga. Sederhananya, brand merupakan sebuah ikatan emosi antara produk anda dengan konsumen, karena brand adalah gabungan nama dan makna," ucapnya.
Bryan menambahkan, langkah pertama yang harus dilakukan dalam membangun brand adalah riset. Sebab, bila membangun tanpa data, maka siap-siap gagal dan salah satu yang membuat gagal adalah asumsi.
“Biasanya kesalahan besar saat usaha mau tumbuh adalah kita membuat sesuatu yang tidak dibutuhkan. Jadi, ketika kita akan melakukan branding, maka kita harus pahami betul produknya itu digunakan untuk siapa, ke mana, dan sebagainya” saran Bryan.
Sub Koordinator Perekonomian II Direktorat IKPM Kemkominfo Dewi Susilorini menegaskan bahwa dari 326.000 UMKM Bali, sebesar 87,5% UMKM terdampak Covid-19. “Inilah tantangan bagi UMKM kita saat ini pada khususnya di Bali, untuk dapat mengembangkan usahanya menjadi Go Digital melalui potensi-potensi yang sudah ada,” ucapnya.
Sementara itu, Kiki Putri Pasai, City Seller Performance Tokopedia, menambahkan, Tokopedia senantiasa memberikan dukungan untuk meningkatkan performa dari seller-seller yang sudah memutuskan untuk go-digital. “Tokopedia sudah membuat halaman khusus, yaitu kumpulan toko pilihan Denpasar, di mana seller-seller yang tergabung di sana akan di-support, mulai dari flash sale, promo cashback dan promo-promo lain dari lokal untuk lokal,” ujarnya.
Selanjutnya, Putu Nityananda, pemilik Gopala Kana, mengisahkan pengalamannya dalam menjalankan bisnis dan bagaimana digital marketplace sangat membantu pengembangan bisnisnya. Putu memberikan beberapa tips atau kiat sukses yang telah dijalankannya, antara lain gunakan top ads atau iklan internet, kata kunci yang benar, dan buat foto produk yang menarik.