MIX.co.id - Ajinomoto berkomitmen untuk terus mensosialisasikan fakta-fakta keamanan serta manfaat Bumbu Umami seperti Monosodium Glutamat (MSG).
Komitmen itu diwujudkan Ajinomoto dengan menggelar seminar bertajuk "Pengendalian Masalah Hipertensi dengan Asupan Rendah Garam” pada pertengahan November ini.
Menggandeng Anoki (Asosiasi Nutrisionis Olahraga & Kebugaran Indonesia), di seminar itu, Ajinomoto menghadirkan pembicara atau pakar yang ahli di bidangnya, yakni dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, pakar gizi klinik yang bekerja di Rumah Sakit Premier Bintaro, serta seorang healthy influencer yang banyak memberikan sharing edukasi kesehatan.
Melalui program yang digelar bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional itu, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang asupan gizi dan terus berupaya untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga asupan gizi melalui berbagai cara.
Diungkapkan Grant Senjaya, Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia, “Ajinomoto sebagai perusahaan penyedia solusi masalah makanan dan kesehatan, berkomitmen untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kegiatan edukasi terkait gizi bagi keluarga. Kami berharap para peserta webinar dapat memperoleh dan menerapkan ilmu serta informasi dari para pembicara dan membagikannya kepada komunitas yang lebih luas."
Pada kesempatan yang sama, dr. Yohan mengatakan bahwa sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi, mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, dan hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol, hingga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
"Namun, yang sederhana dan cukup mudah dilakukan adalah mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial untuk mengurangi risiko hipertensi," sarannya.
Untuk mensiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, lanjutnya, dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya.
“Kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa, dan sudah ada juga penelitian yang saya sebutkan tadi, yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam, namun tetap menjaga palatabilitas (rasa enak) makanannya. Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, dan oleh FDA juga dikategorisasikan sebagai GRAS (Generally Recognize as Save) atau dapat digunakan dalam konsumsi yang wajar,” papar dr. Yohan.