Sebagai bentuk komitmen Sugar Group Companies (SGC) menjaga stabilisasi ketersediaan bahan pokok makanan bagi masyarakat, SGC bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar Operasi Pasar Stok Pangan. Operasi Pasar itu dihelat dalam rangkaian Gerakan Stabilisasi Pangan di 35 titik pasar di wilayah DKI Jakarta dan Banten sejak 18 hingga 24 Maret 2020, di saat adanya pembatasan kegiatan menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19.
Operasi Pasar Stok Pangan yang digelar pada hari ini (20/3) di Pasar Palmerah dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Direktur Sugar Group Companies Irwan Ang, Direktur Sugar Group Companies Yusuf Sumartha, Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, serta Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten Fahrurozi.
Irjen Nana Sudjana menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi terkait isu kelangkaan bahan pokok. Dia pun memastikan bahan pangan yang ada saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat. "Perlu saya sampaikan bahwa ketersediaan pangan mempunyai stok yang lebih dari cukup. Jadi, masyarakat tidak perlu resah dengan adanya isu-isu yang beredar, stok masih lebih dari cukup," ia menegaskan.
Ditambahkan Direktur Sugar Group Companies Irwan Ang, SGC menyiapkan 10 ton per hari untuk membantu Operasi Pasar Stok Pangan dan siap menambah pasokan jika jumlah itu dirasa masih kurang. "Harga Gulaku dijual Rp 12.500 per Kg, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah dan jauh lebih rendah dari harga di pasaran yang menyentuh Rp 18.000 per Kg. Dalam program ini masyarakat dapat membeli maksimum 2Kg per transaksi," ucapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, SGC setiap tahunnya memiliki perencanaan soal ketersediaan stok menghadapi Ramadan dan Lebaran, termasuk di tahun 2020. "Dengan demikian, tidak terjadi kekurangan pasokan gula," tutup Irwan.
