MIX.co.id - ASEAN Public Relations Network (APRN) berkolaborasi dengan International Leadership Association (ILA) dan Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menggelar “International Leadership Conference” pada hari ini (4/6), secara hybrid di Trans Resort-Bali dan virtual melalui platform zoom.
Diungkapkan Dr. (H.C.). Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR selaku Presiden ASEAN PR Network dan CEO & Founder of Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, “Seorang pemimpin yang baik harus menunjukkan kualitas pemimpin yang baik seperti disiplin, kompetensi, akuntabel, komitmen, dan penguasaan keterampilan komunikasi, khususnya komunikasi interpersonal untuk mendelegasikan kerja tim dan kolaborasi.”
Lebih jauh ia menerangkan, survei dari Barna pada tahun 2019 menyebutkan bahwa dunia menghadapi krisis kepemimpinan karena dunia tidak memiliki pemimpin yang baik yang dapat menyelesaikan masalah. Lantaran, banyak pemimpin tidak melibatkan tim untuk memecahkan masalah.
“Ada beberapa hal yang mempengaruhi bagaimana kita akan menyelesaikan masalah, terutama dengan kondisi saat ini. Untuk itu, kondisi dunia saat ini menuntut kita untuk bertindak dan mencari berbagai solusi permasalahan, yakni harus cepat dan tepat, harus mencakup semua budaya, dan harus dapat membujuk dan berpengaruh baik di tingkat global maupun nasional,” urainya.
Menurut Prita, kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan pemecahan masalah perlu ditingkatkan. Semua entitas harus mengambil peran, khususnya bidang pendidikan. Dengan demikian, ketika tim mampu, kompeten, dan terampil, maka para pemimpin dan tim mampu menghadapi masalah dan mencari solusi optimal bersama-sama.
“Dalam konteks Indonesia, negara kita sedang mengalami bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif meningkat. Hal ini menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dari sisi soft skill maupun hard skill,” sarannya.
Untuk itu, lanjut Prita, LSPR berani mengambil tantangan yang diberikan oleh International Leadership Association (ILA) melalui Prof. Mike Hardy untuk membentuk Regional Office di Asia Pasifik, termasuk mendirikan hub yang akan menjadi @The ASEAN PR Network Secretariat di LSPR Jakarta.
“Kami juga akan memperluas banyak program kepemimpinan yang luar biasa dengan mendirikan London School Centre for Leadership (LSCL) sebagai Pusat Kepemimpinan dan Pemberdayaan Perempuan dan sebagai Pusat Program Kepemimpinan dan Pengembangan. Kami percaya bahwa komitmen ini akan membawa dampak besar pada kebutuhan saat ini untuk memiliki pemimpin yang lebih inspiratif dan visioner,” urainya.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa konferensi hari ini akan menandai awal dari misi tersebut. “Kami akan terus menciptakan dialog dan percakapan meja bundar di antara para pemimpin terkemuka di bidangnya, dan kami juga ingin mengundang siapapun yang ingin belajar bersama-sama,” ajaknya.
Ditambahkan Professor Mike Hardy, “Tidak ada waktu yang lebih penting dibandingkan untuk mempromosikan perkembangan kepemimpinan secara global, baik individu dan organisasi yang bekerja di berbagai sektor, disiplin, dan profesi di seluruh dunia dengan komitmen yang mendalam untuk penerapan kepemimpinan yang akan membantu membentuk masa depan yang lebih baik. Memahami kompleksnya dunia, membuat perbedaan melalui tindakan yang positif dan memperkuat komunikasi adalah kunci dari tema acara International Leadership Conference yang berkolaborasi dengan International Leadership Association.”
“International Leadership Conference” menghadirkan dua diskusi panel, Panel Pemimpin Akademik bersama Dr. I Made Sudjana selaku Rektor Institut Pariwisata Dan Bisnis Internasional, Dr. Andre Ikhsano, M.Si selaku Rektor, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, dan Prof. Dr. Ir. Anastasia Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D, D.Ag. selaku Direktur Politeknik Internasional Bali.
Panel kedua merupakan Panel Asosiasi Pemimpin PR yang diisi oleh Jaffri Amin Osman MIPR, FIPR, FAPR, MCIPR selaku Chair for Global Alliance Asia -Pacific & Vice President at Institute PR Malaysia, Boy Kelana Soebroto selaku Ketua Umum PERHUMAS & Head of Corporate Communications Astra International, Dato' Sri Haji Ibrahim Abdul Rahman selaku President of Institute PR Malaysia, My Nguyen Khoa selaku Chair of Vietnam PR Network, Norman Agatep selaku Global Alliance Asia Pacific Council Member & Former President of PR Society of the Philippines, Fiona Cassidy selaku Chair of Public Relations Institute of New Zealand, dan Koh Juat Muay selaku President of Institute Public Relations Singapore. Terakhir yang juga tidak kalah penting, diskusi mengenai Women Leader in Business bersama Vina A. Muliana selaku Winner for Best of Learning & Education Category di Tik Tok Awards 2021.
Konferensi kali ini juga dipenuhi banyak diskusi yang berwawasan dan menginspirasi antara pembicara dan peserta dari profesi dan negara yang berbeda. Bagi peserta Call for Paper yang terpilih, jurnal yang sudah mereka buat akan mendapatkan kesempatan untuk diterbitkan dalam Jurnal SINTA 2 seperti Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Yogyakarta, Jurnal Kajian Komunikasi Universitas Padjadjaran, dan Jurnal Profesi Humas Universitas Padjadjaran.