Potensi Digital Out Of Home (DOOH) tercatat cukup menjanjikan. Pada tahun 2020, DOOH mampu menyumbang 34% terhadap total revenue OOH global. Pada tahun 2023, kontribusi DOOH terhadap total revenue OOH global diperkirakan mencapai 43%.
Potensi tersebut dicermati juga oleh Gojek. Oleh karena itu, paska Promogo bergabung dalam keluarga besar Gojek pada tahun 2018 lalu, Gojek resmi merilis layanan barunya, GoScreen, pada hari ini (9/11). GoScreen adalah layanan media iklan luar ruang (Out of Home/OOH) dengan teknologi terkini, sehingga membuat iklan lebih efektif, optimal, dan tepat sasaran.
Sebagai media OOH modern, GoScreen meanwarkan empat keunggulan dibandingkan dengan media sejenis. Pertama, teknologi iklan terprogram (programmatic ads) untuk personalisasi konten sesuai waktu dan lokasi audiens. Kedua, pengukuran impresi secara real-time. Ketiga, memanfaatkan armada roda dua Gojek yang memiliki mobilitas tinggi dan jangkauan luas. Keempat, harga yang terjangkau.
Dijelaskan Chief Commercial Officer Gojek Antoine de Carbonnel, ”Tantangan utama pengguna iklan luar ruang saat ini adalah mengukur efektivitas dan kinerja iklan. GoScreen menjawab ini melalui teknologi yang mampu mengukur kinerja iklan berdasarkan lokasi dan waktu secara tepat, sehingga memberikan pengiklan laporan yang lengkap.”
Layanan ini, menurutnya, sejalan dengan visi Gojek untuk terus menciptakan dampak sosial positif bagi mitra bisnis serta mitra pengemudi dalam ekosistemnya. “Tidak hanya dapat digunakan oleh brand besar, GoScreen juga dapat menjadi pilihan bagi UMKM untuk memasarkan produknya. Di sisi lain, mitra driver roda dua yang berpartisipasi juga bisa memiliki pendapatan tambahan,” lanjut Antoine.
Optimisme Gojek dengan layanan GoScreen ditunjukkan dengan tren positif industri periklanan di dalam negeri. Bisnis Promogo misalnya, menunjukkan performa positif dalam dua tahun terakhir. Hingga kuartal tiga tahun 2020, secara rata-rata, seluruh solusi OOH dari Promogo mengalami peningkatan pertumbuhan bisnis sebesar 40%, dengan lebih dari 50 ribu mitra driver tergabung, dan menghasilkan impresi sebesar 15 miliar kali penayangan.
Direktur Promogo Kiranjeet Purba menuturkan, “Layanan yang kami tawarkan ini memberikan brand solusi periklanan yang lebih terukur secara data, dengan harga kompetitif. Brand dapat mengoptimalkan iklan mereka secara real-time serta memonitor performanya melalui online dashboard khusus yang transparan dan jelas.”
Ia menargetkan, pada akhir 2021, akan ada 20 ribu pengemudi Gojek yang akan bergabung di layanan GoScreen. Selain itu, akan ada 2 sampai dengan 3 juta Ad Place di layanna GoScreen. Dan, pada Januari 2021, layanan GoScreen sudah mulai dikomersialisasikan.
“Saat ini, layanan GoScreen masih fokus di wilayah Jakarta. Namun, tahun depan, 2021, layanan GoScreen akan hadir di berbagai kota di Indonesia,” patok Kiranjeet.
Shailley Singh, VP Product Interactive Advertising Bureau Tech Lab (IAB Tech Lab) menegaskan, solusi yang ditawarkan GoScreen menjawab kebutuhan para pengiklan terhadap solusi OOH yang dinamis, terukur, dan transparan. Hal ini yang membuat IAB Tech Lab antusias dalam memberikan sertifikasi OM SDK kepada GoScreen. Menjadikannya solusi iklan Digital OOH terprogram pertama di dunia yang mendapat sertifikasi ini.
Sementara itu, Manesheel Gautam, Digital Leader Mindshare, menuturkan, “Hadirnya GoScreen sebagai pelopor solusi iklan kendaraan berbasis teknologi programmatic telah membuka potensi bagaimana brand dapat menyeimbangkan kanal iklan berbasis daring dan luring atau lebih sering dikenal dengan Omni Channel. Sehingga, mereka bisa lebih mudah terhubung dengan calon konsumen dengan cara menyasar ke setiap kanal yang digunakan oleh audiens mereka. Hal ini dapat menjawab kebutuhan brand untuk menciptakan hasil yang lebih terukur, efektif, dan transparan.”
Efektivitas GoScreen telah dirasakan oleh Publicis Media, salah satu mitra bisnis pertama yang telah merasakan GoScreen dalam fase uji coba selama dua bulan di Jabodetabek. “GoScreen merupakan platform sempurna dengan kemampuan iklan digital terprogram yang dapat mengukur iklan berdasarkan waktu serta lokasi, mengingat pengukuran ( measurement) merupakan landasan bagi kami dalam menjalankan fase uji coba ini. Hasilnya, lebih dari empat juta tayangan dengan 40% Share of Voice, menjangkau lebih dari 850.000 orang melalui 2.000 jam pemutaran iklan dengan waktu dan lokasi yang tepat sebagai kuncinya,” ucap Saravanan Mudaliar, General Manager Publicis Media.