Menyambut tahun 2014, operator telekomunikasi 3 (Tri) hadir dengan pertunjukan spektakuler bertajuk “3030 Show” di Lapangan Parkir JCC Senayan, Jakarta. Event yang menampilkan 10 pertunjukan tentang analogi imaji masa depan ala Tri tersebut digelar sejak tanggal 18 Januari 2014 hingga 3 Februari 2014. Selain Jakarta, “3030 Show” juga hadir di 12 kota di Sumatra dan Jawa Barat sejak peluncuran perdananya pada Juli 2013 lalu.
Dewi Drupadi dengan Teknologi Holografik, salah satu pertunjukan yang ditampilkan Tri dalam "3030 Show" di Lapangan Parkir JCC Senayan, Jakarta, pada 18 Januari 2014 hingga 3 Februari 2014.
Perhelatan “3030 Show” ini merupakan kolaborasi antara teknologi terdepan dengan kualitas seni budaya nasional, antara lain seni tari dan teater komedi. Pertunjukan ini juga diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Melalui “3030 Show”, Tri sekaligus memperkuat awareness serta visi dan misi Tri untuk menghadirkan kualitas layanan tanpa 'cela' melalui inovasi terdepan yang konsisten bagi seluruh pelanggannya di Indonesia.
“3030 Show adalah pertunjukan spektakuler yang mampu membawa masyarakat Indonesia keluar dari penatnya rutinitas mereka sehari-hari. Dikemas dengan menggunakan teknologi terbaik, acara ini akan mampu membawa penontonnya merasakan visualisasi karya seni yang berbeda. Kami melihat masyarakat Indonesia layak mendapatkan acara sebesar ini,” ujar Bhuwan Kulshreshtha, Chief Commercial Officer Tri Indonesia.
Ia mematok, setidaknya ada 1000 pengunjung yang menghadiri “3030 Show”. “Kehadiran “3030 Show” di Jakarta yang merupakan kota perdana di tahun 2014, diharapkan dapat menjadi sebuah awal dari tahun yang spektakuler untuk Tri. Roadshow ini juga akan dilanjutkan ke 18 kota lainnya di seluruh Indonesia sampai dengan September 2014,” jelas Bhuwan.
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, Tri fokus memperkuat layanan data. Operator milik PT Hutchison 3 Indonesia yang konsisten mengampanyekan “Always On” tersebut tercatat memiliki total sebanyak 26 juta hingga 2012. Cakupan layanan Tri juga mencapai lebih dari 86% populasi Indonesia dengan sinyal di lebih dari 150 kota, 286 kabupaten di 24 provinsi.