Layanan pesan-antar makanan di Indonesia, GrabFood, menggelar program program “GrabNEXT”, pada hari ini (6/8) secara virtual. Konferensi inovasi bisnis Food & Beverages (F&B) tahunan kedua bagi mitra merchant GrabFood ini merupakan salah satu bentuk komitmen GrabFood dalam memberdayakan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Indonesia.
“GrabNEXT merupakan kesempatan bagi mitra merchant kami untuk mengembangkan wawasan dan bisnis melalui berbagai data, fitur, serta inovasi terbaru dari Grab. Memasuki tahun kedua GrabNEXT menjadi semakin penting bagi keluarga besar merchants Grab Indonesia, karena begitu banyak perubahan yang terjadi selama pandemi. Kami harap acara ini dapat membantu pengembangan bisnis seluruh mitra,” papar Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, yang turut hadir hari ini, juga menekankan kontribusi GrabFood dalam perkembangan UMKM kuliner di Indonesia. Indonesia memiliki target untuk mempercepat transformasi digital dengan terus memfasilitasi transisi digital dari 30 juta UMKM di tahun 2024.
“Kami mengundang pihak-pihak swasta di sektor digital untuk juga turut mempersiapkan UMKM dengan keterampilan digital yang mumpuni. Lewat gelaran GrabNEXT ini, kami melihat bagaimana dedikasi Grab dalam menjadikan mitra merchant sebagai prioritas dan tidak hanya berperan sebagai platform pesan-antar makanan online, namun juga mampu mengakomodir segala bentuk kebutuhan bisnis mitra merchant. Mulai dari meningkatkan keterampilan digital, strategi pemasaran, sampai ke menyediakan berbagai insight bisnis yang berguna dalam pengambilan keputusan usaha,” papar Teten.
Sementara itu, dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno yang juga hadir pada hari ini, mengapresiasi inisiatif Grab untuk memperkuat infrastruktur ekonomi digital bagi UMKM.
“Ekonomi digital harus menjadi infrastruktur yang esensial dalam mendukung pelaku UMKM di Indonesia agar mampu bertahan terutama di tengah masa-sama penuh tantangan seperti saat ini. Saya berharap kehadiran GrabNEXT mampu mengakselerasi perkembangan pelaku UMKM dalam mengimplementasikan ide-ide kreatifnya sehingga menjangkau segmen pasar mereka yang lebih luas lagi. Tujuan akhirnya, terjadi penciptaan serta pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga mampu menggerakkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat,” tandas Sandiaga.
Di program yang dihadiri oleh para mitra merchant GrabFood ini, diluncurkan juga hasil Laporan Tren Kuliner. Laporan ini menampilkan tren lanskap kuliner online dan insight bisnis yang dapat membantu para pelaku bisnis dalam memahami kebutuhan konsumen yang terus berubah dengan lebih baik.
Terkait laporan ini, Grab bekerja sama dengan NielsenIQ melakukan survei kuantitatif dan kualitatif untuk menghasilkan insight dari 13.000 konsumen secara regional, 14 thought-leader di industri F&B, dan data dari platform Grab.
Sejumlah temuan kunci terungkap dari Laporan Tren Kuliner Grab. Pertama, 54% dari konsumen kini mencari makanan dan resto baru melalui aplikasi pengantaran makanan. Kedua, bisnis kuliner yang bergabung dengan aplikasi pengantaran makanan pada tahun 2020 mengalami kenaikan 50% atas total penjualan, meski dengan aturan pembatasan makan di tempat.
Ketiga, terjadi peningkatan sebesar 32% di kategori makanan sehat, karena konsumen semakin sadar akan pentingnya makanan bernutrisi. Keempat, demografis konsumen menunjukkan bahwa keluarga dengan anak merupakan konsumen utama layanan pesan-antar makanan online. Kelima, 72% konsumen GrabFood kini memesan untuk keluarga dengan ukuran keranjang (basket size) yang lebih besar.
(Simak bahasan lengkap tentang “Laporan Tren Kuliner Grab” pada Majalah MIX-MarComm edisi Agustus 2021)
