Gen AI, The Next Big Thing di Bidang Marketing

MIX.co.id – Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kebutuhan bisnis. Salah satunya pemanfataan AI di bidang marketing.

Joe Harahap, Country Manager CleverTap Indonesia, menegaskan bahwa dari sisi marketing biasanya yang diterapkan adalah Generative (Gen) AI. Bahkan, ia menyebut Gen AI di dunia marketing ini sebagai salah satu the next big thing. Hal ini lantaran Gen AI mampu membuat marketer bekerja secara efisien dan lebih efektif.

Gen AI ini benar benar bisa bisa bantu para marketer, dari mulai content creation hingga mengetahui predicting sentimen customer terhadap konten tersebut,” papar Joe Harahap dalam wawancara baru-baru ini di Jakarta.

Dijelaskan, marketing sangat terkait salah satunya dengan customer experience. Dalam hal ini, customer experience sangat variatif karena setiap individu punya preference masing-masing.

Nah, AI karena punya kemampuan untuk menganalisa pattern atau kebutuhan dari setiap individu maka Gen AI ini sangat amat membantu untuk membuat spesifik konten atau personalize konten yang match dengan selera dan kebutuhan customer,” terangnya.

Tahun 2025, menurut salah satu laporan, disebutkan bahwa sekitar 30% dari marketing messages atau pesan-pesan marketing yang dikeluarkan oleh big brand itu akan di-generate oleh AI.

Menurut Joe, seiring dengan berkembangnya customer engagement terhadap sebuah brand maka Gen AI akan lebih dimanfaatkan untuk memastikan bahwa customer engagement ini benar benar personalize dan kontekstual sesuai dengan selera dan kebutuhan setiap individu customer.

Selain itu, dengan AI tenaga pemasar dan brand bisa menjangkau jutaan pengguna dengan kampanye yang lebih dipersonalisasi dan mengoptimalkan strategi customer engagement serta membuka potensi Customer Lifetime Value.

AI berdampak pada hampir semua aspek seperti analitik, komunikasi media sosial, outbound marketing, dan pemasaran konten. Termasuk mengatasi konten marketing yang monoton.

Kehadiran AI, diakui Joe lagi, pelan-pelan akan menggeser pendekatan tradisional marketing karena mulai dianggap out of date. Di era digital yang makin happening, cara customer berinteraksi dengan brand amat beragam, seperti melalui mobile aplikasi, laptop, smart TV, bahkan smartwatch. Kalau tetap menggunakan traditional approach maka tidak akan cukup.

“Tanpa AI, proses manual seperti segmentasi pengguna, push notification, dan kompilasi laporan akan menghabiskan waktu dan sumber daya sehingga brand tidak bisa melakukan pemasaran yang efektif kepada jutaan pengguna,” ujar Joe lagi.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)