Institusi keuangan global MasterCard meluncurkan buku panduan wisata yang menawarkan sejumlah lokasi-lokasi tujuan wisata favorit di Bali, khususnya bagi para pengguna MasterCard, yang berjudul MasterCard Destinantion Bali. Melalui peluncuran buku ini, MasterCard juga berupaya meningkatkan bisnis merchant-nya di Bali, yang berjumlah lebih dari 100 merchant, dengan menyediakan sejumlah penawaran khusus.
Menurut Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar, peluncuran buku MasterCard Destinantion Bali ini juga sebagai upaya MasterCard Indonesia untuk memberi pengalaman lebih kepada pengguna setianya, dan sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata di Pulai Dewata, Bali.
“Sesuai dengan tagline MasterCard yaitu 'Priceless', kami ingin para pengguna setia kartu kami bisa mendapatkan pengalaman lebih yang tidak bisa didapatkan oleh pemegang kartu lain. Buku MasterCard Destinantion Bali yang berisikan informasi mengenai lokasi-lokasi kuliner, penginapan, wisata alam, dan hiburan di seluruh Bali ini bermanfaat bagi mereka yang gemar berlibur di pulau ini, khususnya para pengguna setia kartu Mastercard, karena kami menawarkan diskon eksklusif hingga 45% melalui program Privilages MasterCard,” papar Irni yang ditemui kemarin (18/12) di Jakarta.
Terkait pertumbuhan bisnis, hingga kini MasterCard secara resmi baru bekerja sama dengan 11 bank. Namun, tidak menutup kemungkinan tahun depan pihaknya akan membidik bank-bank lain untuk bermitra. Apalagi, kata Irni, ke depan tidak akan ada banyak new player di industri perbankan, jadi kesempatan untuk menambah mitra bank cukup besar.
“Tahun 2013 kami akan lebih agresif menjajaki bank-bank baru untuk bermitra, dan bukan hanya bank, tetapi juga berbagai merchant. Ditambah dengan pertumbuhan rata-rata market size kartu pembayaran di Indonesia sebesar 20 persen, kami optimis tahun depan mampu memperluas kerja sama MasterCard dengan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Irni.
Sesuai catatan Mix, total jumlah kartu debit MasterCard di Tanah Air sudah mencapai 30 juta kartu dengan market share 30%. Sementara kartu kredit hanya sekitar 7 juta kartu yang beredar. Berdasarkan hal tersebut, Irni menegaskan bahwa ke depan, MasterCard akan lebih memaksimalkan penggunaan kartu debit untuk digunakan dalam pembayaran sehari-hari konsumen.