Produsen ponsel mewah Vertu meluncurkan ponsel pertama yang berbasis Android. Vertu TI dilepas dengan harga 7.900 euro (Rp105 juta) dan dibuat di pabrik utama perusahaan itu di Church Crookham, Hampshire.
Vertu
Vertu dibuat dengan tangan di Hampshire oleh salah satu 'pengrajin' dan memiliki layar yang terbuat dari safir dan bingkai yang terbuat dari titanium. Produsennya mengklaim, Vertu memiliki kekuatan lima kali lebih kuat dibandingkan smartphone lainnya, meski tidak memfasilitasi jaringan 4G.
Hingga tahun lalu, perusahaan dimiliki Nokia dan mengkhususkan diri di ponsel dengan harga tinggi yang dirancang untuk sistem operasi Symbian. Namun kali ini, Vertu telah memilih Android dan bukan Windows sebagai sistem operasi karena Android lebih mapan. "Anda harus menjadi bagian ekosistem," kata Direktur Utama Perry Oosting.
"Perangkat anda harus berintegrasi dengan perangkat lain. Saya rasa ponsel Windows akan sukses tapi pangsa pasarnya masih relatif kecil. Saat ini Windows tidak memiliki jangkauan global seperti Android yang mencapai 60 persen pasar."
Kepala bagian desain, Hutchison, mengatakan Vertu tidak tertarik menjadi perintis teknologi. "Vertu tidak akan pernah memimpin pendobrakan teknologi," kata dia. "Vertu adalah teknologi yang relevan dan karya seni, bukan sesuatu yang bisa dibuang begitu saja." (BBC)
