Awal Ramadhan tahun ini, Herbalife Nutrition Indonesia menggelar program buka puasa bersama secara virtual bersama berbagai media nasional. Melalui kegiatan yang digelar hari ini (19/4), Herbalife juga melakukan edukasi nutrisi tentang “Pentingnya Asupan Nutrisi Selama Ramadhan” yang dikemas dalam format talkshow.
Diungkapkan Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi, “Dehidrasi dan lapar karena puasa, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi seefisien mungkin. Namun, masih tetap dapat menikmati beribadah puasa dengan mendapat semangat Ramadhan secara utuh dengan kondisi tubuh sehat. Pastikan meminum air putih yang cukup dan memperhatikan makanan yang di asup saat makan sahur dan makanan yang disantap saat buka puasa.”
Pada kesempatan yang sama, Nutritionist Herbalife Nutrition Indonesia Aria Novitasari berbagi tips seputar kebutuhan nutrisi saat Ramadhan. “Selama Ramadhan, orang cenderung makan banyak makanan dengan sangat cepat setelah berpuasa berjam-jam. Tetapi, cobalah berbuka puasa dengan sup, kemudian air atau jus buah, sehingga dapat melembabkan tubuh setelah hari yang panjang dehidrasi, dan kemudian makan hidangan utama 10 atau 15 menit kemudian. Ini akan mencegah asupan makanan yang berlebihan dengan memberi rasa kenyang, yang pada akhirnya akan membantu sistem pencernaan,” tuturnya.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kondisi tubuh selama puasa di bulan Ramadhan. Pertama, harus memahami kebutuhan gizi. Selama bulan Ramadhan, untuk memenuhi jumlah energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh pada siang hari, maka harus mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, dan harus minum cukup air.
“Orang dewasa perlu minum 3 hingga 4 liter air sehari. Meski mendapatkan 40 persen jumlah ini dari makanan, jus buah, air mineral, teh, dan minuman lainnya, tetap harus minum 1,5 dan 2,5 liter air sehari. Artinya, harus minum dua atau tiga gelas air setiap jam dari buka puasa hingga sahur,” paparnya.
Kedua, harus paham apa yang harus dimakan dan apa yang harus dihindari. Makan sebelum tidur atau menghindari makan saat sahur dapat menyebabkan masalah gula darah rendah yang serius dan dehidrasi keesokan harinya. Akibatnya, dapat menyebabkan pusing sepanjang hari.
“Sebelum matahari terbit atau imsyak, Anda bisa mengonsumsi produk olahan susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. Selain itu, Anda selalu bisa menikmati sup, sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun dan buah-buahan,” sarannya
Ketiga, tetap sehat dan terhidrasi selama ramadhan. Artinya, selama bulan Ramadhan, perlu menghindari aktivitas sehari-hari yang dapat membuat tubuh dehidrasi, terutama saat hari-hari musim panas. Jika bekerja dalam kondisi cuaca panas atau merupakan atlet profesional yang ingin berpuasa, gunakan suplemen makanan untuk pola makan seimbang dan sehat yang akan menunjang aktivitas harian.
“Jika ingin tetap rutin berolahraga, harus terus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan air harian selama tidak berpuasa. Selain itu, kurangi durasi olahraga hingga 30 persen selama Ramadhan,” ia menganjurkan.