Jadi yang Pertama, Indosat Ooredoo Lakukan Uji Coba Lapangan OpenRAN

OpenRAN (Radio Access Network) kini tengah digadang-gadang menjadi teknologi yang dapat menekan biaya penyediaan jaringan. Dengan demikian, teknologi ini dapat menjadi solusi bagi operator seluler dan pemerintah untuk mempercepat perluasan jaringan 4G ke wilayah pedalaman Indonesia, termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Indosat Ooredoo, sebagai salah satu pemain di industri telekomunikasi, pun memutuskan untuk menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang menjalankan uji coba lapangan OpenRAN (Radio Access Network), yang mencakup pembuktian konsep (proof of concept) dan pengujian fungsional.

Uji coba lapangan ini telah dilakukan di beberapa lokasi di wilayah Maluku sejak Maret sampai akhir April 2021 mendatang. Uji coba ini sebagai bagian dari upaya agresif Indosat Ooredoo dalam meningkatkan dan memperluas jaringan 4G berkualitas video (video grade network) untuk memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggannya. Uji coba ini didukung oleh Grup Proyek OpenRAN Telecom Infra Project (TIP) dan Parallel Wireless.

Dijelaskan Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo Medhat Elhusseiny pada konferensi pers yang digelar secara virtual hari ini (19/4), “Kami sangat bangga menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang melakukan uji coba lapangan OpenRAN. Keberhasilan uji coba lapangan di beberapa lokasi di wilayah Maluku ini semakin memperkokoh posisi Indosat Ooredoo sebagai pelopor penerapan inovasi teknologi terbaru untuk membangun infrastruktur telekomunikasi dengan lebih cepat sekaligus efisien.”

Sementara itu, dituturkan David Hutton, Chief Engineer TIP, “Uji coba lapangan ini merupakan langkah yang sangat signifikan menuju adopsi OpenRAN di Indonesia. Hasil uji coba ini akan menjadi sarana pembelajaran bagi komunitas TIP OpenRAN dan membuat kemajuan lebih lanjut untuk memperluas adopsi teknologi OpenRAN secara global.”

Uji coba lapangan akan dilakukan selama satu bulan penuh untuk melihat kinerja dan keandalan dari perangkat OpenRAN yang dihubungkan dengan peralatan RAN konvensional lainnya. Sejauh ini, data statistik yang diperoleh menunjukkan bahwa OpenRAN berhasil memenuhi kriteria indikator kinerja utama (KPI) sesuai standar 3GPP Release 15 yang berlaku global dan siap mengadopsi teknologi masa depan.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa pengalaman pengguna dalam melakukan aktivitas internet dengan menggunakan koneksi data tercatat sangat baik. Streaming video dari YouTube dan aktivitas panggilan video berjalan lancar tanpa buffering. Aktivitas mengunduh dan mengunggah bisa dilakukan dengan cepat. Hal ini dimungkinkan oleh kemampuan perangkat OpenRAN untuk menghasilkan kecepatan unduh hingga 22 Mbps di jaringan 4G LTE 900 MHz dengan lebar sprektrum frekuensi 5 MHz, setara dengan kinerja perangkat RAN konvensional lainnya.

Diimbuhkan Anuj Sharma, Director of Sales Parallel Wireless, “Sebagai inovator terdepan di kawasan ini, Indosat Ooredoo telah menetapkan standard baru secara global untuk menyediakan layanan internet yang lebih baik bagi pelanggan mereka, dengan memvalidasi OpenRAN virtual. Indosat Ooredoo merupakan operator seluler pertama di Indonesia yang menjalankan validasi lapangan dari teknologi LTE 900 berbasis cloud yang canggih dalam arsitektur OpenRAN mereka dan berhasil memberikan kualitas jaringan 4G yang sama dengan RAN konvensional.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)