Jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia yang saat ini mencapai 55,2 juta--menurut data Badan Pusat Statistik--kerapkali menjadikan UKM sebagai pasar yang menjanjikan. Tak mengherankan jika Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) juga mengincar segmen UKM sebagai anggota barunya.
Selain tingginya jumlah UKM, masih sedikitnya UKM yang belum go online--alias hanya 75 ribu UKM yang sudah go online--memicu idEA untuk membantu mengembangkan usaha mereka lewat bisnis online.
Bidik segmen UKM, dalam waktu dekat idEA akan melakukan roadshow ke Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, untuk menjaring anggota baru.
"Sejak awal didirikan, idEA harus mampu memfasilitasi bisnis yang dijalankan via internet atau online. Kami harus mampu memberikan value bagi para anggota, salah satunya turut membantu mengembangkan usaha mereka," terang Ketua Umum idEA Daniel Tumiwa yang juga Vice President E-Commerce Garuda Indonesia.
Oleh karena itu, akhir Oktober 2013 ini, idEA resmi menggarap segmen UKM dengan menawarkan berbagai benefit. Mulai dari manfaat berupa pendidikan dan pelatihan, sertifikasi di website dalam bentuk logo keanggotaan idEA yang boleh ditampilkan demi menciptakan trust, akses ke idEA Forum, akses ke seluruh event idEA, memperoleh hasil riset dan penelitian, mendapatkan buletin mingguan berita E-Comm, hingga menjadi pengurus idEA.
"Pelatihan yang kami berikan seperti pelatihan keuangan atau tax, management, marketing, payment, serta security. Termasuk, membantu meningkatkan bisnis dan penjualan UKM hingga bisa bersaing di dalam maupun luar negeri," ungkap Irfan Badruzaman, Ketua Bidang Keanggotaan idEA yang juga Marketing Manager TokoBagus.com.
Dalam menyasar segmen UKM, idEA menggandeng sejumlah mitra seperti Kementrian Perdagangan, Kementrian Kominfo, Kementrian Koperasi dan UKM, serta beberapa sektor swasta terkait dengan industri e-commerce. Para mitra tersebut memberikan dukungan dalam bentuk kerja sama pengadaan pelatihan maupun seminar pengembangan UKM.
Sejak didirikan pada Mei 2012, saat ini anggota idEA mencakup 36 member, yang 67 persennya bermain di e-commerce. Antara lain, dari kategori online retail, market place,daily deals, classified Ad, price comparison, travel, sistem pembayaran, logistik, dan lainnya. Anggota terbesar masih banyak dari anggota khusus (non e-commerce) 33 persen, retail 31 persen, classified Ad 14 persen, dan travel 11 persen.
Dalam waktu dekat, idEA akan melakukan roadshow ke empat kota, yakni Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, untuk menjaring anggota baru dari kalangan UKM. "Bahkan, pada bulan Desember 2013 nanti, kami akan membidik segmen individual yang berbisnis online," aku Daniel.
1 thought on “IdEA Incar Anggota Baru dari Segmen UKM”