Dalam dunia yang terobsesi dengan kesempurnaan, tren "Image Deglamourization" mengungkap sisi lain kehidupan selebriti dan tokoh publik, memperlihatkan mereka sebagai manusia biasa dengan tantangan nyata.
.
Image deglamourization adalah proses yang mengurangi atau menghapus glamor yang biasa dikaitkan dengan selebriti atau tokoh publik. Ini melibatkan menunjukkan aspek kehidupan mereka yang lebih realistis dan tidak sempurna, yang bertujuan untuk membuat mereka terlihat lebih manusiawi dan relatable.
Tren mengurangi gambaran glamor selebriti dalam media muncul sebagai tanggapan terhadap harapan yang sering tidak realistis dari media tentang kehidupan selebriti. Gerakan ini bertujuan untuk menunjukkan sisi kehidupan selebriti yang lebih nyata dan penuh dengan tantangan.
Hal ini membantu mengurangi stigma seputar masalah pribadi mereka dan memungkinkan masyarakat memahami bahwa selebriti juga menghadapi kesulitan seperti orang lain. Ini mendukung nilai keautentikan dan mendorong lebih banyak empati serta pemahaman dari penggemar dan konsumen media.
Beberapa contoh nyata dari proses deglamourization di media melibatkan selebriti dan politisi yang memilih untuk berbagi momen-momen pribadi yang kurang glamor melalui platform media sosial atau dalam wawancara.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern misalnya, dikenal karena pendekatannya yang sangat manusiawi dan relatable. Dia secara terbuka menunjukkan perannya menjadi ibu sambil memimpin negara. Bahkan dia membawa anaknya ke pertemuan PBB. Ini menunjukkan realitas menjadi seorang ibu pekerja di panggung dunia.
Bekas Kanselir Jerman Angela Merkel juga dikenal karena gaya kepemimpinannya yang tidak glamor dan langsung. Merkel sering kali dilihat berbelanja di supermarket lokal dan menjalani kehidupan pribadi yang sederhana, berbeda jauh dari citra stereotip elit politik.
Artis Selena Gomez terbuka tentang perjuangannya dengan lupus dan dampaknya terhadap kesehatan mentalnya, termasuk kecemasan dan depresi yang dihadapinya. Keterbukaannya di media sosial dan dalam berbagai wawancara membantu memecah citra sempurna yang sering dikaitkan dengan kehidupan selebriti.
Keanu Reeves yang dikenal karena gaya hidupnya yang sangat rendah hati dan sering terlihat menggunakan transportasi umum, menunjukkan sisi yang lebih realistis dari kehidupan seorang bintang film yang biasanya dipandang memiliki gaya hidup mewah.
Yang menarik adalah Prince Harry dan Meghan Markle. Melalui wawancara mereka yang sangat publik dan kerja amal, mereka telah memilih untuk membagikan tantangan mereka dengan tekanan menjadi bagian dari keluarga kerajaan, termasuk masalah kesehatan mental dan perlunya privasi.
Ilustrasi-ilustrasi itu menunjukkan bahwa di era di mana image sempurna dan hidup mewah kerap menjadi bahan pamer di media sosial, para selebriti, politisi, influencer digital mulai mengambil langkah yang berbeda. Mereka tidak lagi hanya mengunggah momen-momen yang terlihat sempurna, tapi juga mulai menunjukkan sisi kehidupan yang lebih realistis dan tidak diglamorisasi, khususnya kehidupan dari diva pop yang kerap dipuja banyak orang.
Dalam konteks tersebut, para influencer juga berperan lebih...