Perekonomian negara di Asia Tenggara masih dalam tekanan akibat pandemi. Meski demikian, 30% masyarakat negara Asia Tenggara merasa situasi ekonominya dalam kondisi baik. Untuk Indonesia sendiri, 25% masyarakat mengakui ekonomi nasional saat ini baik.
Hal itu terungkap berdasarkan survei gelombang ketiga yang dilakukan Ipsos, perusahaan peneliti pasar atau market research global.
Survei dilakukan secara online selama 4 – 15 Februari 2021 meliputi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan perilaku konsumsi masyarakat Asia Tenggara selama pandemi Covid-19.
Di Indonesia, survei melibatkan 500 responden berusia 18 tahun ke atas. Pengumpulan data dilakukan dengan metodologi online dengan Ipsos Online Panel.
Terkait dengan pendistribusian vaksin, mayoritas masyarakat Asia Tenggara (79%) sangat bersedia dan menanti pemberian vaksin Covid-19. Vietnam (94%) dan Indonesia (80%) adalah negara Asia Tenggara yang masyarakatnya paling banyak bersedia dan bersemangat untuk divaksin. Urutan berikutnya adalah Thailand (78%), Singapura 77%, Malaysia (76%), dan terakhir Filipina (68%).
Masyarakat Indonesia dan Vietnam paling ingin segera mendapatkan vaksinasi dengan masing-masing presentase 50%.
Melihat 6 bulan ke depan, 42% masyarakat Asia Tenggara yakin perekonomian akan membaik. Kendati dibandingan hasil survei gelombang kedua pada September tahun lalu, optimisme masyarakat Asia Tenggara turun 4% (46% optimis pada survei gelombang kedua).
Dibandingkan negara Asia Tenggara lain, Indonesia meraih predikat sebagai negara paling optimis (76%) terkait pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional dalam 6 bulan ke depan. Angka itu naik 1% dibandingkan dengan hasil survei gelombang kedua yang meraih 75%.
Hasil survei juga mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat Asia Tenggara optimis akan adanya pemulihan pendapatan dalam 6 bulan ke depan.
Di Indonesia sendiri, 31% masyarakat optimis pendapatan mereka akan pulih dan meningkat; 45% berpendapat akan sama dengan saat ini; dan 24% mungkin akan memburuk.
Sebaliknya, Malaysia dan Thailand justru lebih pesimis pendapatan mereka akan pulih atau meningkat bahkan mungkin memburuk. Sebanyak 41% masyarakat Malaysia dan 38% masyarakat Thailand menyatakan pendapatannya akan memburuk.
“Paling tingginya optimisme masyarakat Indonesia terhadap adanya pemulihan...