MIX.co.id - Gen Z dan milenial tercatat segmen yang potensial bagi brand. Terbukti, data BPS mengungkapkan bahwa Gen Z dan milenial berkontribusi lebih dari 50% terhadap populasi penduduk Indonesia. Tahun 2022, ada sekitar 90,27 juta orang Gen Z dan 63,15 juta orang milenial. Kedua segmen tersebut menjadi pasar masa depan, karena akan memasuki usia produktif pada lima tahun ke depan.
Membidik kedua segmen tersebut, Tango Waffle berkolaborasi dengan gerai minuman teh Ban Ban menghadirkan menu kekinian yang terbuat dari produk Tango Waffle, antara lain Hazelnut Milk Tea, Cokiez & Cream, dan Moffle. Dalam rangkaian kolaborasi tersebut, diluncurkan juga kampanye video bertajuk “Bittersweet Love”. Kampanye video tersebut dikemas layaknya drama Korea (drakor), yang notabene digemari oleh Gen Z dan Millennial.
Dituturkan Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, pada peluncuran eksklusif produk kolaborasi Tango Waffle dan Ban Ban, hari ini (10/2), di gerai utama Ban Ban, Grand Indonesia, Jakarta, “Gen Z dan milenial selalu mendapat perhatian banyak pihak. Sehingga bagi kami, Tango dan Ban Ban, menjadikan mereka sebagai target market utama merupakan keharusan.”
Lebih jauh ia menegaskan bahwa generasi kreatif seperti Gen Z dan milenial tidak bisa didekati dengan cara-cara konservatif dan biasa. Mereka harus didekati dengan cara kreatif dan kontekstual. “Inilah yang kami upayakan bersama dalam kolaborasi Tango dan Ban Ban. Kolaborasi ini tidak sekedar menghadirkan produk semata, namun melalui sejumlah pendekatan kreatif selain produk, misalnya menggunakan influencer dan membuat video campaign dan dukungan sejumlah promosi kreatif yang relevan dengan karakter Gen Z dan Milenial,” terang Harianus.
Kolaborasi ini bukanlah yang pertama bagi Tango. Sebelumnya, diceritakan Harianus, Tango cukup aktif melakukan kolaborasi. Tidak selalu dengan produk makanan atau minuman, tetapi dengan merek yang berbeda kategori, misalnya produk t-shirt, sneaker, bahkan kosmetik. Bentuk- bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Tango selama ini memang fokus menyasar Gen Z dan Milenial yang menyukai tren kekinian, unik, dan relevan.
“Ban Ban merupakan salah satu minuman kekinian yang digemari oleh Gen Z dan Milenial. Ban Ban memiliki rasa yang otentik dibuat secara fresh dan dari bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti halnya juga Tango,” kata Harianus beralasan.
Hal senada juga diungkapkan Wu Yi Jun, CEO Ban Ban Indonesia. “Tango sudah sangat dikenal oleh pencinta wafer di Indonesia, khususnya di kalangan Gen Z dan Milenial. Tango juga sangat inovatif dalam mengembangkan produk dan strategi marketingnya. Tango Waffle ini merupakan pembuktian dari Tango bahwa Tango terus menerus melakukan inovasi dengan menciptakan produk yang disukai oleh Gen-Z,” ucapnya.
Pada launching kolaborasi Tango Waffle dan Ban Ban, sejumlah awak media secara eksklusif mencoba pertama kali produk kolaborasi yang langsung diracik oleh Tim Ban Ban dan Calvin Lorenza, salah satu pemeran dalam video campaign “Bittersweet Love”. Selain Calvin, video campaign ini juga melibatkan Jerhemy Owen dan Steffanny Tanner selaku influencer.
Melalui kolaborasi ini, juga Tango memperkenalkan varian baru seri Wafflenya, yaitu Tango Waffle Cookies and Cream. Tango Waffle merupakan salah satu produk andalan Tango, karena Tango Waffle merupakan produk inovasi dari Tango, satu-satunya waffle di Indonesia yang memiliki sheet renyah dengan krim tebal plus isi cookiez crumb & rice crispies.
“Kisah yang ditayangkan dalam video campaign ini merupakan personifikasi dari dua varian Tango Waffle, yaitu varian Choco Hazelnut yang mewakili Gen Z dan milenial dengan sifat lembut, manis, dan penyayang. Varian Cookiez and Cream mewakili mereka yang bersifat cuek, namun aslinya manis dan penuh perhatian,” pungkas Harianus.
