Ekonomi halal nasional mampu menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) hingga US$ 3,8 miliar per tahunnya. Demikian catatan Roadmap Industri Halal Indonesia. Angka tersebut diprediksi masih akan terus bertumbuh ke depannya.
Sejatinya, seksinya pasar muslim dapat ditangkap sebagai peluang oleh para pelaku bisnis. Langkah itulah yang kini diambil PowerCommerce.Asia. Sebagai perusahaan omnichannel-tech enable sales and supply chain management sekaligus UKM agregator di Asia, PowerCommerce.Asia ingin menangkap peluang besar tersebut dengan meluncurkan Halal Plaza.
Resmi diluncurkan pada hari ini (5/5) melalui peluncuran yang dikemas secara virtual, Halal Plaza hadir sebagai one stop shopping solution muslim categories yang dibangun menjadi satu ekosistem untuk membantu memberdayakan umat muslim.
Dikatakan Hadi Kuncoro, Group CEO PowerCommerce.Asia, di Halal Plaza, PowerCommerce.Asia akan mengintegrasikan antara platform penjualan online dengan offline. "Dengan demikian, Halal Plaza mampu menjangkau pasar Tanah Air hingga ke pelosok-pelosok daerah yang secara geografis sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau," ucapnya.
Produk-produk yang dipasarkan di Halal Palza, menurut Surya Bhirawa, Project Leader Halal Plaza, antara lain kategori Food, Fashion, Handycraft, Health and Beauty, dan Home and Living. “Saat ini, tim sedang memperluas cakupan ke kategori Services seperti Syariah Financial Product, travel haji umrah, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Halal Plaza juga akan membuka kerja sama dengan berbagai partner untuk dapat memperkuat dan membesarkan ekosistem di Halal Plaza. Antara lain, ber-partnership dengan syariah fintech, perbankan, dan SAP Express
Sebagai tahap awal, pada 2020, Halal Plaza masih akan fokus pada UKM dan pemanufaktur yang ada di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, di mana pusat warehouse dan operasional terletak di kawasan Halim, Jakarta Timur. Tahun depan, didukung beberapa investor potensial yang sudah menyatakan komitmennya, Halal Plaza akan dikembangkan hingga ke seluruh kota-kota besar di Indonesia.
Selain itu, Halal Plaza juga akan memfasilitasi masjid-masjid dan pesantren-pesantren dari Sabang-Merauke untuk menjadi pusat pendidikan dan ekonomi digital. Hal itu menarik, apalagi berdasarkan data dari Dewan Masjid Indonesia, jumlah masjid di Tanah Air mencapai 800.000 unit/masjid.
"Objektifnya, untuk mewujudkan transformasi digital dan industri kreatif, khususnya muslim categories, sehingga meningkatkan ekonomi umat melalui pengembangan UKM. Ini adslah misi dari Halal Plaza,” pungkas Hadi.