Indonesia memang menjadi syurga bagi para pelaku bisnis yang bergerak di industri gaming. Newzoo, perusahaan analisa pasar, melaporkan bahwa total pengeluangan untuk game di Indonesia pada tahun 2014 menembus Rp 13 triliun. Selanjutnya, Newzoo memprediksi bahwa pasar game di Tanah Air akan mencapai Rp 27 triliun pada tahun 2017 mendatang.
Tak mengherankan, jika Indonesia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan pasar games terbesar di Asia Tenggara. Jika rata-rata per tahun pasar game di Asia Tenggara hanya mencapai 28%, maka di Indonesia pasarnya sanggup tumbuh 37,3% per tahun.
Masih menurut laporan Newzoo, para gamers di Indonesia menghabiskan sekitar Rp 200 ribu untuk membeli game. Hal itu diakui oleh gamers muda, Lia Cia Cia. Mahasiswa Universitas Bunda Mulia itu, mengaku menghabiskan uang sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan untuk bermain games. Sementara untuk waktu, dara berusia 21 tahun itu, menghabiskan dua jam di weekdays dan 7-8 jam di weekend.
“Saya sudah bermain games sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Hanya saja, dulu permainan yang saya mainkan adalah nitendo. Kemudian bergeser ke PS 1 dan PS2, lalu menuju gaming PC (komputer). Sekarang, saya bermain games lebih ke arah games online. Oleh karena itu, preferensi saya dalam memilih hardware games adalah yang desain yang simple dan tidak berat atau tipis,” papar Lia Cia Cia.
Berangkat dari insight tersebut, hari ini (1/12) Gigabyte memutuskan untuk merilis dua produk laptop gaming yang menyasar para penggemar games. Keduanya adalah Gigabyte seri GeForce GTX 10 dan Aorus—dengan beberapa seri. Diungkapkan Country Manager Gigabyte Jason Wu, “Kedua produk laptop gaming tersebut membidik para penggemar games di Indonesia. Untuk laptop gaming Aorus, harganya berkisar Rp 33 juta hingga Rp 49,79 juta. Sedangkan laptop gaming Gigabyte, berada di kisaran Rp18 juta hingga Rp 33 juta.”
Harga tersebut, diyakini Jason, tentu sangat sesuai dengan spek sekaligus keunggulan yang ditawarkan Gigabyte maupun Aorus. Contohnya, Aorus dan Gigabyte membenamkan chip grafis Nvidia GeForce GTX 10 terbaru. Bahkan, Aorus X7 juga merupakan laptop gaming pertama yang mengaplikasikan panel 120 Hz/5 ms (response time). “Selain itu, kami juga menghadirkan desain yang inovatif, yakni dengan memadukan performa yang superior dalam dimensi notebook yang tipis,” jelas Jason, di sela-sela pers conference peluncuran produk laptop gaming Aorus dan Gigabyte hari ini (1/12) di Central Park Mall, Jakarta.
Dalam setahun, Jason menargetkan, laptop gaming Gigabyte dapat terjual 3.000 unit. Lantas, strategi apa yang dipersiapkan Gigabyte dalam memperkenalkan produk barunya sekaligus mencapai target tersebut? Dijawabnya, Gigabyte akan fokus menggarap komunitas, antara lain dengan komunitas gaming Galaxy Ladies dan Revival.
Selain itu, Gigabyte juga akan menggelar aktivitas offline, memanfaatkan social media, dan menggunakan Public Relations. “Untuk aktivasi offline, Gigabyte akan melakukan roadshow ke sekolah-sekolah atau kampus-kampus dengan menggelar turnamen. Sementara itu, untuk social media, Gigabyte akan aktif melakukan online activation. Adapun Public Relation, Gigabyte akan melakukan pendekatan ke media, antara lain lewat media gathering,” tutupnya.