Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, mengumumkan bahwa pembangunan tahap satu Indonesia International Expo (IIE), sebuah convention and exhibition hall yang diklaim terbesar di Tanah Air dan bertaraf internasional, akan selesai pertengahan tahun 2014. Hal tersebut diungkapkan Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, dalam siaran pers yang diterima MIX, hari ini (4/3).
Indonesia International Expo yang berlokasi di kawasan BSD City, Tangerang, ditargetkan akan mulai beroperasi pertengahan 2014 mendatang.“Kami targetkan pembangunan Indonesia International Expo secara keseluruhan dapat selesai pada pertengahan tahun 2014, dan langsung mulai beroperasi. Pembangunan tahap pertama saja diperkirakan menelan dana hampir Rp2 trilliun, itu di luar biaya pembelian tanah,” paparnya.
Proyek kerjasama dengan Kompas Gramedia (KG) tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 22 hektar, berlokasi di kawasan BSD City, Tangerang, dengan luas bangunan berkisar 200 ribu meter persegi. Ditunjang lokasi strategis, fasilitas lengkap dan kemudahan transportasi, membuat Indonesia International Expo menjadi sebuah terobosan baru bisnis MICE (Meetings, Incentives, Convention and Exhibitions) di Indonesia.
“Melalui pembangunan Convention & Exhibition Hall terbesar di Indonesia ini, Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia ingin mendukung industri MICE Tanah Air untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasional, seperti world conferences international exhibition, theaterical performances, meetings, music concerts, gala dinner, private launches, dan lain-lain,” ujar Ishak.
Menurutnya, pembangunan Indonesia International Expo akan dilangsungkan secara bertahap. Pembangunan tahap pertama yaitu seluas kurang lebih 200 ribu meter persegi bangunan terdiri dari ruang exhibition & convention, hotel bintang tiga dengan 295 kamar, dan fasilitas parkir yang sangat memadai untuk mendukung event besar berskala International.
Mengusung tema bangunan ramah lingkungan (green building), gedung Indonesia International Expo juga akan dilengkapi beragam aspek seperti lokasi, kapasitas, spesifikasi serta fasilitas yang didukung oleh kemudahan akses melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).
Proyek ini dilatarbelakangi oleh peluang bisnis MICE di Indonesia yang dinilai Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia sangat potensial. Banyaknya event dan pameran yang diadakan di Indonesia setiap tahun, baik bertaraf lokal, nasional, hingga internasional, kurang didukung jumlah venue berstandar internasional, dimana saat ini jumlahnya masih sedikit di Indonesia. Selain itu, proyek ini juga didukung dengan semakin berkembangnya perusahaan penyelenggara dan pendukung pameran. seperti event organizer, kontraktor dan pihak berkepentingan lainnya.
Menurut Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), dari tahun ke tahun, bisnis MICE terus mengalami pertumbuhan. Asperapi mencatat, jumlah pameran di Indonesia pada tahun 2010 adalah 265 pameran dan meningkat menjadi 324 pameran pada tahun 2011. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bisnis MICE merupakan bisnis yang memiliki potensi prospek menarik di Tanah Air.
1 thought on “Indonesia International Expo (IIE), Terobosan Bisnis MICE di Tanah Air”