Vice President Digital Lifestyle Telkomsel - Marina Kacaribu (kedua dari kiri) dan Manager Developer Relation Samsung Asia Nicholas Foo (kedua dari kanan) bersama para pemenang Indonesia Next Apps 2.0 di Jakarta, Rabu (30/09).
Setelah menjaring 10 aplikasi finalis program Indonesia Next Apps 2.0 yang digelar sejak pertengahan Agustus 2015 lalu, hari ini (30/9) Telkomsel secara resmi mengumumkan aplikasi Goers dan Modegi sebagai pemenang. Menurut Marina Kacaribu, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, kedua pemenang tersebut merupakan aplikasi yang paling sesuai dengan tema program tahun ini yaitu 'Internet of Things (IoT)-based Smart Living, Health Services, dan On-Demand Economy Services'.
“Setelah melewati proses penjurian bersama dengan Singtel dan Samsung, akhirnya Goers dan Modegi terpilih untuk mewakili Indonesia bersaing di tahap selanjutnya pada tingkat regional. Dengan diwakili kedua aplikasi tersebut, kami ingin menunjukkan bahwa start-up di Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar dan sangat mampu bersaing di level internasional. Selain itu, kami berharap kompetisi ini dapat menyebarkan semangat kepada para developer muda lokal untuk terus berinovasi dan menciptakan peluang di pasar yang lebih luas,” imbuh Marina.
Selain mendapat hadiah total sebesar USD20 ribu, para developer muda Goers dan Modegi juga berkesempatan mengikuti program mentorship jelang perhelatan Singtel Group-Samsung Regional Mobile App Challenge di Singapura yang akan digelar pada Desember 2015 mendatang di Jakarta.
“Singtel Group dan Telkomsel berkomitmen untuk membantu start-up ini untuk mewujudkan ambisinya dengan jangkauan kami yang berjumlah lebih dari 550 juta konsumen dan pengalaman operasional di lebih dari 25 negara di Asia, Australia, dan Afrika,” ujar VP Business Development & COE Programme Office Singtel International Group, Oliver Foo.
Terkait pemenang, Goers merupakan aplikasi mobile dengan tema Lifestyle, yang memberikan informasi acara-acara yang bisa dimodifikasi yang juga dilengkapi dengan fitur pemesanan tiket secara online. Aplikasi yang didirikan oleh Sammy Ramadhan ini sudah tersedia di Android Playstore dan Apple Store dan ada lebih dari 3.000 user yang mengunduh aplikasi tersebut.
“Saat ini, kami sudah bekerja sama dengan 20 partner penjualan tiket event. Ke depan kami akan menjajaki kerja sama dengan segmen food & beverages. Targetnya, dalam sebulan, user yang mengunduh Goers bisa bertambah sampai 10 ribu download, baik di Google Playstore maupun Apple Store, dan 1.000 active user setiap bulannya,” ungkap Sammy.
Sementara, Modegi, sebagai juara kedua adalah aplikasi sekaligus produk (hardware) smart-home yang dapat dikontrol melalui WebApp ataupun Android App. Aplikasi yang mengusung tema Smart-Living tersebut memiliki keunikan yaitu dapat berinteraksi dengan peralatan elektronik rumah tangga. Modegi adalah inovasi karya anak-anak muda lulusan Elektro Politeknik Bandung, salah satunya adalah Siti Karwati Barzia.
“Kami men-develop aplikasi ini sejak Juni 2015, dan sampai saat ini sudah 50 produk smart-home kami berhasil terjual. Untuk aplikasinya sendiri, Oktober mendatang baru akan available di Google Playstore,” jelas Barzia sebagai salah satu Founder Modegi.
Meskipun hanya dua aplikasi yang keluar sebagai pemenang, namun diakui Foo, Samsung dan Telkomsel masih akan tetap mendukung ke-8 aplikasi finalis lain dalam hal pemasaran dan promosi. Karena menurutnya, meski dari segi kuantitas peserta Indonesia Next Apps 2.0 lebih sedikit daripada tahun lalu, namun dari segi kualitas, aplikasi-aplikasi yang berkompetisi tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Salah satunya adalah aplikasi Kakatu. Kakatu adalah aplikasi yang memungkinkan para orang tua mengontrol anak-anak mereka dalam menggunakan gadget. “Aplikasi ini tidak sekedar berfungsi membatasi waktu anak-anak bermain gadget, tetapi juga mampu membatasi aplikasi apa saja yang dapat diakses oleh mereka dan termasuk merekomendasikan para orang tua tentang aplikasi yang baik untuk anak-anak mereka. Tujuan utama kami adalah social impact bagi konsumen,” tutur Rizki Adam, Developer Kakatu.