Kesiapan teknologi komunikasi sejatinya menjadi kebutuhan utama dalam memenuhi kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pemerintah mencoba memenuhi kebutuhan tersebut dengan rencana pemberian bantuan kuota internet untuk peserta didik dan pengajar. Sayangnya, pendistribusian kuota internet tersebut menjadi sebuah tantangan tersediri.
Indosat Ooredoo memahami bahwa diperlukan sebuah solusi teknologi untuk membagikan kuota internet ke peserta didik dan pengajar secara masif dan simple. Untuk itu, Indosat Ooredoo telah menyiapkan platform yang dapat digunakan oleh institusi pendidikan dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh, salah satunya untuk mendistribusikan kuota internet data ke para peserta didik dan pengajar.
Platform tersebut adalah API (Aplication Programming Interface) Gift Data, yaitu sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pelanggan membagikan kuota internet ke nomor-nomor IM3 Ooredoo melalui sebuah dashboard.
Dijelaskan Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena, “Indosat Ooredoo terus berkomitmen mendukung Pemerintah Republik Indonesia untuk memasuki era adaptasi kebiasaan baru, khususnya untuk mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh. API Gift Data Indosat Ooredoo dapat mengirimkan kuota data secara massive, seamless, dan fleksibel.”
Lebih jauh ia menerangkan, API juga mendukung fitur automatisasi dan kustomisasi, yang memudahkan pengelolaan pengiriman kuota data sesuai kebutuhan setiap bulannya. “Kami yakin platform ini akan efektif digunakan untuk penyaluran kuota internet kepada siswa-siswi serta guru agar pendidikan di Indonesia dapat terus berjalan,” yakinnya.
Selain itu, Indosat Ooredoo juga menjaga kapasitas jaringan agar peserta didik dan para guru dapat menjalankan proses pembelajaran dengan baik dan optimal. Indosat Ooredoo Network Operating Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operating Center (ISOC) melakukan monitoring dan kontrol jaringan selama 24x7 secara realtime untuk memastikan pelanggan merasakan pengalaman digital terbaik. “INOC dan ISOC akan meningkatkan percepatan penyelesaian kendala sekaligus menjadi pusat koordinasi atau command center secara nasional,” tutupnya.