MIX.co.id - Untuk mengembangkan basis keragaman pemasok (supplier diversity) yang selama 40 tahun telah menjadi strategi bisnisnya, P&G Indonesia berkomitmen menjalin kerjasama langsung dengan bisnis bersertifikat yang dimiliki oleh pelaku usaha perempuan Indonesia. Lalu apa kriteria untuk menjadi supplier di perusahaan multinasional tersebut?
Annisa Darojati selaku Director of Purchases P&G Indonesia menyampaikan, setidaknya ada 5 kriteria yang mereka terapkan, yaitu 1) Best value (cost, sustainability, quality, comersial), 2)Honest, Ethical & Fair (efficient and fair dealing, responsiveness), 3) Externally Linked Solution 4) Competition & Collaboration (ideation, inovasi), 5) Supplier incumbency. Kelima kriteria itu ia sampaikan dalam webinar bertema “How to Do Business” yang dibesut P&G bersama WEConnect International dan WomenWorks secara daring, Kamis(11/8) kemarin.
Acara yang melibatkan para wirausahawati tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi bagi pelaku usaha perempuan untuk memahami kualitas yang dibutuhkan oleh industri, sehingga mereka mampu mengakselerasi bisnisnya dan terkoneksi ke dalam rantai pasokan perusahaan yang lebih besar. Sejalan dengan itu, P&G Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung agenda pemberdayaan perempuan melalui keragaman pemasok (supplier diversity) di dalam bisnisnya, serta melalui program ANJANI yang sudah mereka besut sejak 2020.
“Keragaman pemasok dapat membantu mempercepat pertumbuhan bisnis bagi para pelaku usaha perempuan serta memberdayakan mereka dalam mendorong kemajuan di masyarakat sekitarnya. Program ini merupakan cara konkret bagi kami di P&G untuk mewujudkan misi perusahaan sebagai force for good and force for growth,” papar Annisa.
Selanjutnya ia menjelaskan, supplier diversity mengacu pada penggunaan...