Ini Tiga Pencapaian DELOS di Tahun Pertama

MIX.co.id - Setahun hadir di Indonesia, perusahaan aqua-tech berbasis ilmu pengetahuan untuk memodernisasi industri akuakultur di Indonesia, DELOS, berhasil mencatatkan kinerja positif. Di antaranya, dengan membangun berbagai lini bisnis yang riil di bidang yang baru maupun lama, seperti logistik, manajemen tambak udang, teknologi tambak, dan sebagainya.

Diungkapkan salah satu Pendiri sekaligus CEO DELOS Guntur Mallarangeng, “DELOS terus mengejar ambisi menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia sekaligus menjadi pemimpin Revolusi Biru serta membekali para petambak dengan teknologi berbasis sains dan manajemen operasional. Perjalanan sebagai pemimpin revolusi biru akuakultur Indonesia akan terus berlangsung dan kami berkomitmen membantu serta mendukung para petambak untuk meingkatkan produktivitas panen mereka.”

Di tahun pertamanya, DELOS berhasil meraih sejumlah pencapaian. Pencapaian pertama, usai meraih pendanaan tahap awal dari sejumlah investor seperti MDI Ventures dimana ada Arise Fund (co-invest dengan Finch Capital) dan Centauri Fund (co-invest dengan KB Financial Group), serta Alpha JWC, DELOS sukses meluncurkan aplikasi AquaHero, yang merupakan gabungan antara sains, teknologi, dan manajemen operasional untuk memudahkan petambak memonitoring dan meningkatkan produktivitas tambak udang mereka berdasarkan data.

“AquaHero menggunakan metode pengumpulan data modern dan metode sains mutakhir untuk memperkirakan treatment yang dibutuhkan sekaligus untuk meminimalisir risiko dalam budi daya udang. Sistem ini telah diimplementasikan pada tambak-tambak udang yang tergabung dalam ekosistem DELOS,” lanjutnya.

Pencapaian kedua adalah produktivitas hasil panen bisa mencapai dua kali lipat. Satu tahun berproses, DELOS telah berhasil mengelola ratusan hektar area tambak udang intensif dan super-intensif yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan tambak yang telah dikelola, DELOS selalu berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen hingga 2x lipat dari sebelumnya sekaligus berhasil mencegah penyakit dengan tes kualitas air yang rutin dilakukan setiap hari. Sementara dari segi profitabilitas, tim manajemen selalu memantau biaya operasional tambak, sehingga modal budi daya udang yang dikeluarkan menjadi lebih efisien.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)