Frisian Flag Indonesia (FFI) meluncurkan kampanye bertajuk "Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang."
Kampanye ini, jelas Tanti, Head of Prepared Beverages FFI, bertujuan untuk menyosialisasikan kebaikan susu dan mengajak keluarga Indonesia untuk minum susu secara rutin. Kampanye juga diharap bisa mendorong keluarga Indonesia untuk lebih bersemangat memulai kebiasaan minum susu segelas sehari.
Kampanye terdiri atas beberapa aktivitas. Salah satunya adalah menyediakan nomor bebas pulsa yang mulai aktif sejak 27 Maret 2017 bagi masyarakat. Melalui hotline tersebut, audiens bisa mendengarkan cerita dari para artis idola mengenai kebiasaan mereka sekeluarga minum susu setiap hari. Selain itu masyarakat juga diberi ruang untuk bercerita hal serupa dan berpeluang ubtuk dikunjungi artis idola.
Selain itu edukasi juga ditempuh melalui channel digital, dan TVC baru.
Mengenai latar belakang kampanye, Tanti menjelaskan pesan itu sejalan dengan corporate value FFI yang tahun ini genap 95 tahun di Indonesia yaitu Building Strong Families . "Kami ingin memastikan bahwa seluruh keluarga Indonesia dapat memperoleh kebaikan susu dengan minum segelas SKM Gold Frisian Flag untuk penuhi gizi hadapi pagi," ujarnya menyebut salah satu produk backbone FFI .
Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI Pangan) Prof. Dr. Hardinsyah, MS, yang dihadirkan dalam talkshow Senin (20/3) untuk wartawan di Jakarta memberikan insight tentang rendahnya konsumsi susu di Indonesia yang hanya mencapai 12 liter per orang per tahun atau hanya 3 sendok makan sehari. Data ini dikutip berdasarkan NIelsen RUU Data (non projected) 2014.
Selain mengungkapkan product benefit susu, ahli gizi itu juga mengungkapkan sejarah comsumtion behavior produk susu yang ada di seluruh dunia sejak ribuan tahun lalu. Bahwa kebiasaan minum susu ada dalam nilai budaya dan agama. Ia bahkan mengutip catatan dalam kitab suci agama Islam yang ia anut mengenai perilaku konsumsi susu ini.
Secara lebih menarik FFI menguatkan pesan-pesan tersebut dengan insight dari sisi psikologi. Psikolog Roslibe Verauli memberikan saran untuk membenahi hambatan konsumsi susu melalui pembentukan ritual consumption bersama keluarga. Ia juga mengenalkan teknik modivikasi perilaku untuk mengembangkan habit minum susu.