MIX.co.id - Inisiatif Ajinomoto Indonesia terkait Co-products yang dihasilkan dari hasil samping proses produksi berbagai bumbu Ajinomoto, diapresiasi oleh Tempo Media Group. Melalui inisiatif tersebut, Ajinomoto dinilai mampu mengimplementasikan program serta praktik ekonomi sirkular yang berkontribusi bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi.
“Syukur Alhamdulillah penghargaan ini sangat berarti bagi kemajuan praktik sirkular ekonomi, aktivitas ramah lingkungan, dan keberlanjutan perusahaan. Penghargaan ini juga memberikan rasa kebanggaan dan tambahan motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan inisiatif-inisiatif yang terkait dengan isu mengenai lingkungan hidup dan sosial, serta memotivasi kami dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia yang menjadi prioritas utama,” kata Jasman Silalahi, Direktur PT Ajinomoto Indonesia.
Lebih jauh ia menjelaskan, ekonomi sirkular bertumpu pada kolaborasi, efisiensi, inovasi, dan tren dunia usaha yang meninggalkan model ekonomi linier. "Dengan prinsip Ajinomoto Share Value (ASV), kami yakin akan konsisten dalam mewujudkan ekonomi sirkular ini, dengan tujuan meningkatkan harapan hidup sehat manusia dan kesehatan bumi, demi kehidupan yang ramah lingkungan yang berkelanjutan," ucapnya.
Untuk merealiasikan komitmen tersebut, lanjutnya, Grup Ajinomoto Indonesia juga sedang meningkatkan literasi dan pengetahuan seluruh karyawannya untuk dijadikan sebagai Health Provider. Health Provider terdiri dari Health Provider for Human Being dan Health Provider for The Earth. Sebab, Grup Ajinomoto Indonesia peduli terhadap perbaikan kesehatan seluruh masyarakat dan bumi (lingkungan).
"Untuk kesehatan dan kelestarian bumi, secara khusus Grup Ajinomoto Indonesia ingin berkontribusi mengurangi polusi sampah di laut,” imbuhnya.
Ditambahkan Arif Zulkifli, Direktur Tempo Media Group, Tempo Circular Economy Award yang baru diadakan tahun ini dibuka melalui sistem pendaftaran. Ada dua tahapan dalam proses penilaiannya, yakni proposal submission & proposal presentation to assessors.
Sementara itu, menurut Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, yang turut hadir dalam penyerahan penghargaan, ekonomi sirkular merupakan modal memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada, supaya dapat digunakan selama mungkin. Penerapan sirkular ekonomi meliputi lima sektor, yaitu makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, perdagangan grosir-retail, dan peralatan elektronik.