ITSEC Asia Melantai di Bursa pada Agustus 2023

MIX.co.id – Perusahaan keamanan siber (cyber security) terbesar di Asia Pasifik, PT ITSEC Asia, siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Perusahaan akan melepas 1.008.734.800 lembar saham setara 15,64% dari total modal ditempatkan di rentang harga penawaran Rp100 - Rp110 per saham.

Dalam prospektus awal, ITSEC Asia akan membidik dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 110,96 miliar atau setara dengan 15,64% dari total modal ditempatkan. Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 14-21 Juli 2023. Dalam hal ini, Mirae Asset Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.

“Melalui langkah IPO, lebih luas kami mengajak pula masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya ITSEC Asia untuk menciptakan ekosistem digital yang aman untuk masa depan,” ujar Direktur Utama ITSEC Asia, Andri Hutama Putra, dalam acara “Due Diligence Meeting & Public Expose” Selasa (18/7), di Jakarta.

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi efek rencananya akan digunakan untuk modal kerja, perluasan tim cybersecurity, R&D, pengembangan produk, peningkatan alat teknologi dan berbagai rencana taktis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.

"Prospek pertumbuhan industri teknologi keamanan siber di Indonesia masih sangat luas. Kami melihat masih luasnya segmen pasar yang dapat digarap sehingga kami melakukan aksi korporasi IPO,” imbuh Andri lagi.

Langkah IPO diambil menyusul profil keuangan perusahaan yang solid. Perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan bersih sebesar 154% dari periode satu tahun 2020 dibandingkan periode satu tahun 2022. Di tahun 2021 tumbuh sebesar 60,93% dari periode yang sama tahun 2022, dan tahun tahun 2022 tumbuh sebesar 58,07% dari periode yang sama tahun 2021.

Pendapatan perusahaan terus tumbuh, yang secara konkret meningkat dari Rp118 miliar di 2021 (lebih dari 60% dihasilkan dari pasar Indonesia) menjadi Rp187 miliar di 2022 dan hingga April 2023 pendapatan perusahaan secara grup tercatat mencapai Rp53,7 miliar.

Total pendapatan bersih diperoleh dari laporan konsolidasi perusahaan yang beroperasi di tiga negara, yakni Indonesia, Singapura, dan Australia.

Setelah Masa penawaran awal (bookbuilding), dilanjutkan dengan effective date pada 31 Juli 2023, offering period pada 2-4 Agustus 2023, allotment date pada 4 Agustus 2023, distribution date pada 7 Agustus 2023 dan pencatatan di BEI pada 8 Agustus 2023. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)