Jangkau Konsumen Niche, LEMON Kenalkan Peran Nano Influencer

MIX.co.id - Tidak semua influencers memiliki banyak followers. Beberapa diantaranya bahkan merupakan everyday people yang merupakan salah satu dari anggota keluarga atau teman dekat audiens dengan skala pengikut yang lebih kecil.

Kendati begitu, para pemilik brand dan pemasar perlu mempertimbangkan bekerja sama dengan influencer tipe ini atau disebut nano influencer untuk memperkuat jangkauan konsumen secara lokal dan ceruk yang spesifik.

“Definisi nano influencer sebenarnya bukan cuma bicara tentang ukuran audiens followers saja, melainkan lebih bicara tentang seberapa besar pengaruh di spesifik area,” ujar Yosua Omimaru, CEO LEMON Influencer Platform.

Walaupun jangkauan yang dihasilkan kecil, nano influencer memiliki tingkat keterlibatan tinggi yang ditunjukkan dalam besarnya engagement rate. Ini yang menjadikan alasan kenapa brand dan marketer yang menginginkan hasil maksimal perlu bekerja sama dan nano influencer dalam campaign.

Jangkauan yang rendah tidak menjadikan hal tersebut sebagai kekurangan dari seorang nano. Namun, lihat kedekatan yang dibangun olah nano influencer sebagai bumbu yang membuat mereka efektif. “Suggestion yang diberikan pun tidak keluar dari seorang influencer, melainkan seorang teman,” imbuhnya.

“Dari segi teknis nano influencer merupakan mereka yang memiliki jumlah followers kurang dari 10.000,” timpal Ayumu Niwa, COO LEMON Influencer Japan.

Menurut Yosua, nano influencer dimulai dari 20 ribu hingga 30 ribu followers, untuk kemudian bisa terus melonjak berkembang.

LEMON menyediakan platform untuk mengerahkan ratusan hingga ribuan nano influencer. Platform ini diciptakan untuk mempermudah brand dan marketer mengelola campaign tanpa perlu melakukan reach out manual melalui Direct Message di sosial media.

“Ke depannya, brand akan memikirikan dan peduli dengan performance. Mereka ingin mengetahui apakah uang dan usaha yang diinvestasikan menghasilkan atau tidak. Influencer marketing sudah bukan tentang berapa banyak followers dan scope of work, namun campaign berbasis performance,” papar Yosua lagi.

Ada pula Influencer Relationship Management (IRM) yang akan membantu memanfaatkan potensi sebenarnya dari kampanye yang dijalankan. Ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran merek dan kepercayaan konsumen, tetapi juga laba atas investasi (ROI).

“Melalui IRM, brand dapat membangun relasi dengan influencer untuk menjembatani pesan dan kepercayaan yang diberikan ke konsumen. LEMON siap membantu dalam hal tersebut,” kata Niwa.

Awal tahun ini, LEMON melakukan expansi dalam menjangkau market global. Dimulai dari memusatkan usaha ke Jepang. LEMON menggandeng lebih dari 40.000 nano influencer untuk membantu brand menjangkau konsumen niche dan memperkuat produk di antara kompetitor. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)