MIX.co.id - Kendati kawasan Asia Tenggara sangat potensial, baik dari sisi populasi dan ekonomi yang terus bertumbuh, sayangnya tingkat kepemilikan rekening bank dan penetrasi kartu kredit di kawasan itu masih rendah. Sementara itu, tingkat penetrasi smartphone tercatat Sudah sangat tinggi.
Untuk itu, JCB percaya bahwa teknologi dapat menjadi solusi pembayaran dan pemasaran baru berbasis smartphone. Diungkapkan Takumi Takahashi, Presiden Direktur JCB Indonesia, “Masyarakat ASEAN memiliki pandangan yang positif tentang Jepang dan sebaliknya. Untuk itu, kami percaya JCB, sebagai perusahaan Jepang, dapat memberikan kontribusi nilai yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.”
Guna memperkuat layanannya di kawasan Asia Tenggara, JCB juga mendirikan ASEAN Business Enhancement and Creation Department di Singapura pada Juni 2021 untuk menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis baru.
“Hingga kini, JCB menggunakan citra merek Jepang untuk mengembangkan keanggotaan dan jaringan merchantnya. Kami berencana tidak hanya untuk lebih memperkuat konten ‘Jepang’ kami untuk menarik pelanggan kami di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan keunggulan lebih lanjut melalui fungsi ASEAN Business Enchancement and Creation Department," imbuh Takumi.
Untuk memperluas kemitraannya di Asia Tenggara, pada 13 Januari lalu, JCB juga telah berinvestasi pada Soft Space, perusahaan financial technology Malaysia yang menyediakan perangkat Tap on Mobile sebagai salah satu lini bisnis barunya di ASEAN. Nilai investasi pada Soft Space mencapai US$5 juta.
Investasi tersebut memberikan kesempatan kepada JCB untuk mendapat lisensi dalam mengeluarkan kartu dan mengakuisisi merchant di Malaysia. Perangkat Tap on Mobile ini pun dalam waktu dekat akan segera tersambung dengan kartu kredit bisnis JCB.
“Sebagai rencana jangka menengah hingga jangka panjang, JCB percaya bahwa mereka dapat memberikan nilai dan solusi pembayaran baru kepada pelanggan JCB, seperti bank dan pemegang kartu, dengan menggabungkan teknologi SoftSpace dengan bisnis JCB di masa depan,” lanjutnya.
Menyusul kemitraan dengan Soft Space Malaysia, JCB berharap dapat segera beraliansi dengan mitra dan perusahan lain di Indonesia, bahkan Vietnam, Filipina, dan Thailand dalam waktu dekat. Di negara-negara tersebut, di mana uang tunai masih menjadi sumber pembayaran utama, JCB berharap dapat berkontribusi pada masyarakat Asia Tenggara dengan memfasilitasi pembayaran non tunai melalui aktivitas pembayaran yang lebih nyaman bagi konsumen.
“Selain mempererat kerja sama dengan SoftSpace, JCB juga ingin memperluas kemitraan dengan perusahaan start up lain sebagai strategi jangka menengah dan panjang untuk menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis baru,” tutupnya.